Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Ekonomi Kreatif (Kemenprekraf) melakukan upaya peningkatan kapasitas para pramuwisata yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Balikpapan.
 
"Upaya itu bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja para pramuwisata dalam melayani wisatawan, khususnya di destinasi wisata alam Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW)," ujar Hetifah usai Bimbingan Teknis kepada puluhan Pramuwisata di Balikpapan, Minggu.
 
Hetifah mengemukakan tujuan penguatan kapasitas para pramuwisata itu adalah terciptanya layanan yang profesional, aman, nyaman, dan menyenangkan kepada para tamu wisatawan.
 
Politikus Golkar itu juga menekankan arti penting pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama bagi para pramuwisata.
 
“Pemahaman terkait pertolongan pertama misalnya, identifikasi resiko kesehatan. Pengetahuan untuk pertolongan pertama dasar, membawa perlengkapan-perlengkapannya, dan mengetahui lokasi pusat kesehatan di destinasi tersebut” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.

Baca juga: HPI Berau: Pramuwisata juga butuh bantuan, bukan hanya pedagang
 
Hetifah mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas itu merupakan awal kerja sama semua pemangku kepentingan pariwisata di Balikpapan, sekaligus upaya promosi wisata di Kota Minyak.
 
Sementara, Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf Titus Haridjati mengingatkan para pramuwisata untuk tetap mematuhi dan menjaga kesehatan setelah Indonesia melewat pandemi COVID-19.
 
“Kita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan diri kita sendiri dan orang lain. Jangan sampai kita menjadi sumber penularan atau penyebaran virus," ujarnya.
 
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan Ratih Kusuma menyampaikan apresiasi dukungan terhadap pengembangan sektor pariwisata di Balikpapan.
 
Ratih menekankan pariwisata di Balikpapan harus berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam.

Baca juga: Wisata Berau Lesu Di Tengah Corona

Dia mencontohkan HLSW sebagai salah satu destinasi wisata alam yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan potensi ekonomi kreatif.
 
“Spesies yang ada di hutan ini sangat banyak. Jenis pohon di sini ditemukan dalam pembuatan eco-printing,” katanya.
 
Pelatihan peningkatan kapasitas pramuwisata itu diikuti 50 peserta dengan menghadirkan sejumlah narasumber seperti Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf RI Titus Haridjati C.I, Kadisporapar Balikpalan Ratih Kusuma, Teguh Hartono, Harris, dan Wahyu Aurora.
 
Materi dan praktik yang diberikan mengenai aspek-aspek pokok pariwisata, seperti komunikasi, layanan pelanggan, pengetahuan destinasi, pengelolaan waktu, resolusi masalah, penjualan, teknologi, keamanan, kreativitas, dan inovasi.

Baca juga: Kaltim usulkan potensi desa wisata bahari

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023