Pembalap Alex Rins yang kini masih berada di tim LCR Honda Castrol mengungkapkan alasannya pergi meninggalkan tim dan bergabung bersama tim pabrikan Yamaha untuk musim 2024.
Rins menilai performanya di tim satelit Honda tidak berkembang dan cenderung terbatas untuk melakukan banyak hal. Apalagi kecelakaan parah yang menimpanya beberapa waktu lalu membuatnya harus absen di beberapa Grand Prix.
"Yang paling membebani adalah apa yang terlihat dari balapan demi balapan. Pada akhirnya, Honda, HRC lebih memilih untuk memberikan tim pabrikan suku cadang baru untuk diuji, meskipun saya juga seorang pembalap yang kompetitif... Sebenarnya saya akan lebih mengapresiasi jika mereka juga memberikan saya sedikit dukungan," ungkap Rins, dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat.
Lebih lanjut, Rins mengatakan tidak sabar untuk memulai perjalanan bersama Monster Energy Yamaha pada musim mendatang. Menurutnya, pindah ke tim pabrikan atau tim utama merupakan tanggung jawab yang besar sekaligus tantangan yang seru.
"Setelah begitu banyak hari buruk, pengumuman untuk bergabung dengan Yamaha sungguh luar biasa. Saya sangat senang," kata Rins.
Pembalap asal Spanyol itu melanjutkan, ia sempat mencoba untuk bergabung ke tim Yamaha setelah hengkang dari tim Suzuki. Namun, saat itu Yamaha sudah memiliki dua pembalapnya musim ini Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
"Saya menantikannya. Ini adalah proyek di tim pabrikan yang saya cari dan saya sangat bersemangat. Tapi, saya akan mengakhiri musim ini dengan antusiasme yang sama seperti saat saya memulainya," ujar dia.
Di sisi lain, Quartararo mengatakan dirinya juga menantikan untuk bekerja sama dengan Rins pada MotoGP musim mendatang. Bagi dia, Rins merupakan pembalap kompetitif yang memiliki banyak pengalaman.
"Mengenai Alex, saya pikir ini adalah tantangan baru baginya dan untuk tim dan juga untuk saya. Jadi saya pikir kami memiliki banyak pengalaman. Dia sudah berada di Suzuki pada 2022 dan di Honda tahun ini serta di Yamaha tahun depan. Dia akan memiliki banyak pengalaman di motor yang sama sekali berbeda," kata Quartararo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023