Samarinda (ANTARA Kaltim) – Sudah 57 tahun Provinsi Kaltim berdiri. Hari kelahirannya pun dirayakan dengan apel besar di Stadion Utama Palaran, Kamis (9/1). Tidak sedikit cerita pembangunan tersaji di provinsi yang dikenal dengan sebutan Benua Etam ini. Baik suka maupun duka, berbagai permasalahan maupun cerita keberhasilan telah berbalut di daerah ini.

“Tapi masih banyak keluhan yang saya jumpai di lapangan, dan tentunya harus mendapat respons positif  dari pemerintah. Karena sebagaimana masyarakat saya tentunya menginginkan semua program yang digaungkan pemerintah provinsi bukan hanya wacana,”  kata Siti Qomariah, anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim mengomentari HUT ke-57provinsi ini.

Siti Qomariah melihat selama ini koordinasi antara pemerintah pusat dan provinsi terlihat belum terlalu optimal, sehingga mengakibatkan banyaknya permasalahan yang tak terselesaikan dari tahun ke tahun. Menurutnya ini terjadi karena kurangnya sinergi dari pemerintah pusat ke provinsi hingga ke daerah.

“Contohnya saja keluhan masyarakat soal banjir.  Tapi saya juga tidak seratus persen menyalahkan pemerintah dalam hal ini. Kita sebagai rakyat harus menjaga lingkungan sendiri, dan harus memiliki kesadaran akan hal tersebut. Mungkin saja dalam hal ini pemerintah kurang begitu getol dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan,” urainya.

Pada 2014 Siti sangat mengharapkan masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan. Apabila semua pihak memiliki koordinasi yang baik, pemerintah aktif dalam mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan dan masyarakat juga memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, maka visi untuk membangun Kaltim menjadi lebih maju sangat mudah dicapai. Bukan hanya kinerja pemerintah saja yang membaik, namun tindakan masyarakat dalam menjaga lingkungan patut mendapat apresiasi lebih.

Di sisi lain, Siti juga mengkritisi konsep penuntasan permasalahan oleh pemerintah. Permasalahan yang sudah menjadi ‘hutang lama”  harusnya dituntaskan terlebih dulu. Jika bergerak merespons keseluruhan secara langsung, akibatnya, kata dia, banyak item permasalahan yang tergeletak tak terselesaikan hingga memakan banyak biaya.

“Mungkin sedikit saran saya ialah tuntaskan dulu apa yang sudah ada lebih dulu, agar menghemat biaya dalam pengerjaannya. Lalu setelah selesai, maka selesaikan lagi masalah yang lain. Karena menurut saya masih banyak permasalahan yang belum tuntas di Kaltim ini. Saya berharap tahun ini Kaltim dapat mencapai visi dan misinya dalam membangun Kaltim menjadi provinsi yang maju dan lebih unggul,” katanya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/dhi/met)


Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014