Samarinda (ANTARA Kaltim)- Suwandi menjadi juru bicara dari anggota DPRD dari daerah pemilihan II, yakni Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser saat menyampaikan laporan kegiatan reses dalam Rapat Paripurna I DPRD Kaltim tahun 2014. Salah satu isu utama yang mencuat adalah keluhan mengenai  program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) khususnya wilayah Balikpapan.

“Masyarakat masih mengeluhkan masalah Jamkesda yang merupakan program pemerintah. Masyarakat menilai pendistribusiannya tidak tepat sasaran,” ungkap Suwandi.

Anggota DPRD Kaltim yang juga tergabung dalam Dapil II yakni Encik Widyani, Puji Astuti, Nicholas Pangeran, Hermanto Kewot, Agus Santoso, Gunawarman, Lelyanti Ilyas, Kasriyah, Syarifah Masitah Assegaf, Maria Margaretha Rini Puspa, Yakub Ukung dan Muhammad Adam.

Terkait Jamkesda ini masyarakat meminta fasilitas pelayanan kesehatan bagi keluarga tidak mampu dapat ditingkatkan dan dilayani di seluruh rumah sakit yang ada di Kota Balikpapan.

Untuk daerah PPU, masalah yang dikeluhkan yaitu pendistribusian air PDAM yang hingga kini airnya masih mengandung endapan lumpur. Juga soal kebutuhan listrik, sulitnya informasi pengajuan beasiswa, bansos dan hibah serta usulan para petani untuk perbaikan jalan usaha tani.

Begitu pula di Kabupaten Paser. Keluhannya tak jauh berbeda dengan daerah PPU, yaitu pasokan listrik yang belum merata di desa, perbaikan jalan usaha tani dan jalan-jalan poros penghubung antar kabupaten dan provinsi serta minimnya distribusi air bersih.

“Selama ini banyak masyarakat masih mengandalkan air hujan dan air tanah yang kotor yang sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi menjadi air minum,” kata Suwandi. (Humas DPRD Kaltim/adv/lia/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014