Samarinda (ANTARA Kaltim)- Reses yang tinggal beberapa hari ke depan digunakan sebaik mungkin oleh anggota DPRD Provinsi Kaltim untuk menyerap aspirasi konstituennya sesuai dapil masing-masing.

Puji Astuti, Wakil Rakyat Dapil Balikpapan, PPU, dan Paser mengungkapkan masih banyak yang perlu dibenahi dari Balikpapan.

“Eksistensi majelis taklim butuh bantuan dari Pemkot  Balikpapan. Karena dalam majelis taklim itu mental beragama sangat dibina dan itu baik untuk mengawal mental bangsa. Kerap melaksanakan aktivitas positif lain di luar pengajian, mereka butuh dukungan anggaran. Saya harap Pemkot Balikpapan tidak mempersulit bantuan sosial untuk majelis taklim di Balikpapan,” ucap politikus Partai Demokrat ini.

Khusus bidang olahraga, venue boling jadi perhatiannya.  “Boling merupakan olahraga internasional dan mulai banyak diminati oleh masyarakat Balikpapan. Sayangnya sarana olahraga bowling hanya satu saja di Balikpapan. Seharusnya bisa lebih dikembangkan lagi,” tuturnya.

Selain majelis taklim dan sarana olahraga boling,  Puji juga mengungkapkan dari sisi infrastruktur, Sangat disayangkan Balikpapan yang merupakan kota maju masih terdapat banyak jalan longsor. Semisal di KM 4 Jalan Soekarno-Hatta Balikpapan Utara yang hingga kini belum ada perkembangan.

 â€œSeharusnya jalan tersebut sudah dibenahi mengingat lokasinya yang sarat akan arus aktivitas warga. Jika dibiarkan, kerusakan akan semakin parah dan tentu saja akan memakan biaya yang lebih bengkak lagi untuk perbaikannya,” ucapnya.

Terkait itu, Puji menyarankan Pemkot Balikpapan harus lebih berhati – hati dalam memberikan izin bangunan kepada ruko – ruko yang mendirikan bangunan di tempat – tempat yang berbahaya dan berpotensi longsor.

Di mana seharusnya tempat – tempat seperti itu ditanami tumbuh – tumbuhan yang dapat mengikat tanah dan mengurangi kemungkinan terjadinya longsor.  Selain permasalahan di Balikapapan. Puji juga memberi perhatian akan keluhan masyarakat petani di PPU. Kondisi yang serba terbatas, membuat produksi pertanian di daerah ini tergolong minim.

“Di PPU, khususnya di Babulu ada sekiranya kurang lebih 30.000 hektare lahan pertanian yang tidak produktif. Tercatat sekali saja masa produktifnya. Sangat disayangkan hal tersebut dapat terjadi di lahan seluas itu.

Seharusnya daerah lumbung padi di Kaltim ini harus di-support lebih baik lagi demi kemajuan masyarakat Kaltim. “Saat berdialaog dengan warga di sana mereka sangat berharap pemerintah peduli akan kondisi itu dan segera merespons dengan program bantuan,” pungkasnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/aul/dhi/met)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013