Penajam (ANTARA Kaltim) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim, membuka dan memberikan materi bimbingan teknis (bintek) implementasi kurikulum 2013 yang digelar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu (4/12).
Pada kurikulum 2013 kata Musliar Kasim, memang terjadi perubahan, dimana kegiatan diajarkan secara terpadu, kemudian proses pembelajaran serta adanya keseimbangan penilaian antara "hardskill" dan "softkill".
“Sekarang ini, pelajaran yang diajarkan di sekolah tersisa hanya enam mata pelajaran yang sebelumnya 14 mata pelajaran,†ungkapnya.
Kurikulum 2013 lanjut Musliar Kasim sangat penting sebagai dasar untuk melakukan proses belajar mengajar, sehingga proses belajar yang dilaksanakan di sekolah bisa meluluskan siswa yang berkualitas baik secara pengetahuan maupun keterampilan.
Sementara, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan Ruddy T Tjahyo mengatakan, pemerintah provinsi akan memperbaharui perjanjian dengan seluruh bupati/wali kota di Kaltim, terkait tunjangan insentif para guru.
"Pemerintah provinsi akan menaikkan insentif guru minimal Rp 1,5 juta per bulan," katanya.
Selain dari pemerintah provinsi, insentif sebesar itu kata dia, juga berasal dari kabupaten/kota.
Pemprov Kaltim kata Ruddy, juga telah melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa.
“Kami harapkan program ini tahun depan sudah bisa mencapai 100," katanya.
Bukan hanya itu tambahnya, pemerintah provinsi tengah melaksanakan program teknologi informasi yang diharapkan pada akhir 2018, semua sekolah sudah terhubung jaringan internet.
Terkait program sertifikasi, Ruddy mengatakan para guru, terutama di wilayah terpencil mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S1.
"Mereka tidak boleh meninggalkan tugas mengajar namun para guru tidak diperbolehkan mengambil kuliah jarak jauh. Sementara untuk mendapatkan sertifikasi guru, syarat utamanya adalah harus S1. Jadi ini yang harus dicarikan solusi karena kondisi geografis pulau Jawa dengan Kaltim sangat berbeda,†tegasnya.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyatakan, bintek harus didukung namun harus diterapkan pada saat di lapangan.
"Jangan sampai setelah bintek, habis urusan. Harus ada tindakan nyata dari kegiatan ini," katanya.
Menurut Yusran Aspar, dalam era kepempimpinannya saat iniia berkomitman akan memberikan penghargaan setiap kegiatan yang bertujuan baik.
Ia juga mengajak kepada seluruh guru untuk bisa bekerja dengan ikhlas, bekerja keras untuk mencapai tujuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pada kurikulum 2013 kata Musliar Kasim, memang terjadi perubahan, dimana kegiatan diajarkan secara terpadu, kemudian proses pembelajaran serta adanya keseimbangan penilaian antara "hardskill" dan "softkill".
“Sekarang ini, pelajaran yang diajarkan di sekolah tersisa hanya enam mata pelajaran yang sebelumnya 14 mata pelajaran,†ungkapnya.
Kurikulum 2013 lanjut Musliar Kasim sangat penting sebagai dasar untuk melakukan proses belajar mengajar, sehingga proses belajar yang dilaksanakan di sekolah bisa meluluskan siswa yang berkualitas baik secara pengetahuan maupun keterampilan.
Sementara, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan Ruddy T Tjahyo mengatakan, pemerintah provinsi akan memperbaharui perjanjian dengan seluruh bupati/wali kota di Kaltim, terkait tunjangan insentif para guru.
"Pemerintah provinsi akan menaikkan insentif guru minimal Rp 1,5 juta per bulan," katanya.
Selain dari pemerintah provinsi, insentif sebesar itu kata dia, juga berasal dari kabupaten/kota.
Pemprov Kaltim kata Ruddy, juga telah melaksanakan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di setiap desa.
“Kami harapkan program ini tahun depan sudah bisa mencapai 100," katanya.
Bukan hanya itu tambahnya, pemerintah provinsi tengah melaksanakan program teknologi informasi yang diharapkan pada akhir 2018, semua sekolah sudah terhubung jaringan internet.
Terkait program sertifikasi, Ruddy mengatakan para guru, terutama di wilayah terpencil mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S1.
"Mereka tidak boleh meninggalkan tugas mengajar namun para guru tidak diperbolehkan mengambil kuliah jarak jauh. Sementara untuk mendapatkan sertifikasi guru, syarat utamanya adalah harus S1. Jadi ini yang harus dicarikan solusi karena kondisi geografis pulau Jawa dengan Kaltim sangat berbeda,†tegasnya.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar menyatakan, bintek harus didukung namun harus diterapkan pada saat di lapangan.
"Jangan sampai setelah bintek, habis urusan. Harus ada tindakan nyata dari kegiatan ini," katanya.
Menurut Yusran Aspar, dalam era kepempimpinannya saat iniia berkomitman akan memberikan penghargaan setiap kegiatan yang bertujuan baik.
Ia juga mengajak kepada seluruh guru untuk bisa bekerja dengan ikhlas, bekerja keras untuk mencapai tujuan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013