Kegiatan ekspedisi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Paser menemukan beberapa kasus penyakit yang diderita masyarakat di daerah pesisir  akibat pola hidup yang tidak sehat.

"Ada  beberapa evaluasi setelah IDI Paser mengadakan ekspedisi pelayanan kesehatan ke daerah terpencil, seperti ekspedisi di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan," kata Ketua IDI Paser, dr Hadiwijaya, di Tanah Grogot, Senin. 

Tim ekspedisi menemukan beberapa penyakit  saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pesisir diantaranya penyakit radang paru-paru, katarak, hipertensi, stroke dan diabetes. 

Ia menjelaskan, pada kegiatan ekspedisi pelayanan kesehatan di daerah terpencil itu, IDI Paser menurunkan empat dokter spesialis yaitu dokter anak, penyakit dalam, mata, dan dokter kebidanan dan kandungan.

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang berlangsung selama satu hari, anak-anak di Desa Tanjung Aru umumnya mengalami radang paru-paru. Kemudian penyakit lain yakni. 
 penyakit mata ditemukan tim ekspedisi  IDI juga tidak sedikit.

"Secara umum penyakit metabolik banyak diderita masyarakat Tanjung Aru  seperti hipertensi, diabetes, dan stroke," kata Hadiwijaya,

Lanjutnya, hal itu dikarenakan gaya hidup, konsumsi makanan terlalu asin dan minuman mengandung gula berlebih, kurang  bergerak, kurang olahraga, dan jarang melakukan pemeriksaan diri ke layanan kesehatan. 

Ia menyebutkan, hasil pemeriksaan dokter spesialis menjadi bahan evaluasi layanan kesehatan setempat untuk melakukan kegiatan promotif dan preventif atau pencegahan. 

“Hasil evaluasi para spesialis kemudian ditindaklanjuti  oleh dokter di puskesmas dengan melakukan kegiatan yang bersifat preventif seperti kegiatan penyuluhan perubahan gaya hidup maupun konsumsi makanan atau melakukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas),” kata Hadiwijaya. 

 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023