Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meresmikan Asrama Mahasiswa Kalimantan Timur (AMKT) Mulawarman 1 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peresmian sekaligus syukuran Asrama Mahasiswa yang berdiri kokoh di Jalan Daeng Museng, Makassar ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Isran Noor disaksikan Plt Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Aslam Patonangi dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Gubernur Isran Noor menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar.

"Anak-anak kami, mahasiswa juga pelajar yang sekolah disini dan tinggal di asrama ini, kami titip Pak Wali Kota," kata Gubernur Isran Noor dalam keterangan resmi, Kamis.

Orang nomor satu di Peemprov Kaltim ini pun menegaskan mahasiswa dan pelajar yang menempati asrama harus tunduk dan taat terhadap tata aturan pemerintah daerah setempat.

"Tolong Pak Wali Kota Makassar, juga Pak Lurah Maloku, bina anak-anak kami. Jika, seandainya ada ketidaknyamanan tingkah laku atau hal-hal tidak berkenan, silahkan ditegur, jangan sungkan, dan bila diberikan sanksi, silahkan. Kami titip dan serahkan anak-anak kami," pesannya.

Mantan Bupati Kutai Timur ini juga mengingatkan para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Makassar agar sungguh-sungguh, sehingga sekembalinya ke daerah asal mampu mengabdikan diri untuk masyarakat.

"Saya pesan jangan sia-siakan waktu kuliah dan sekolah kalian. Jadilah orang yang ulet dan tekun, semoga kalian bisa menjadi harapan orang tua, keluarga dan masyarakat Kaltim," harapnya.

Kepala BPKAD Kaltim Fahmi Prima Laksana menjelaskan AMKT Mulawarman 1 berawal kepemilikan dari tahun 1970-an untuk rumah tinggal pejabat Pemerintah Provinsi Kaltim dan sudah mengantongi sertifikat nomor 23 Tahun 1991 atas nama Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Rehab AMKT Mulawarman 1 melalui dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) BPKAD Kaltim senilai Rp1,319 miliar, termasuk pengawasan dan perencanaannya," ujar Fahmi.

Bangunan AMKT berdiri di lahan tanah seluas 197 meter persegi dengan bangunan dua lantai seluas 334,06 meter persegi memiliki 10 kamar tidur, terdiri 6 kamar di lantai dua dan 4 kamar di lantai satu, satu dapur serta 4 kamar mandi.

"Saat ini masih dihuni enam mahasiswa, terdiri empat orang dari Kutai Kartanegara dan dua dari Berau," jelasnya. ***3***

Pewarta: Arumanto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023