Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebuah helikopter milik TNI angkatan Darat yang diduga jatuh di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara), Sabtu, membawa 19 penumpang, termasuk kru, pilot, dan sejumlah warga sipil.

Informasi yang dihimpun Antara dari berbagai pihak menyebutkan Helikopter jenis M17 yang mengangkut 1.800 kilogram logistik untuk pembangunan pos di wilayah perbatasan itu membawa 19 penumpang, termasuk kru dan pilot serta warga sipil.

Helikopter itu dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu (9/11) sekitar pukul 10.30 Wita.

"Ya, memang benar ada helikopter milik TNI AD yang hilang kontak di wilayah Kabupaten Malinau. Namun, kami belum bisa memberikan keterangan lebih jauh dan silakan hubungi Kepala Penerangan Kodam," ungkap Kepala Penerangan Korem 091 Aji Suryanata Kesuma, Mayor Inf Sudiman Purba.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan juga membenarkan informasi dugaan jatuhnya helikopter milik TNI AD tersebut.

"Berdasarkan informasi awal yang kami terima, helikopter tersebut mengangkut 19 penumpang, termasuk kru, pilot dan sejumlah warga sipil yang akan membantu pembangunan pos di wilayah perbatasan," ungkap Fajar Setiawan.

Helikopter M17 itu berangkat dari Kota Tarakan Sabtu pagi sekitar pukul 09.45 Wita, lalu sempat singgah mengisi bahan bakar di wilayang Long Ampung.

Namun, helikopter itu kehilangan kontak sekitar pukul 10.30 Wita di Kecamatan Bako Hulu, Kabupaten Malinau.

"Helikopter tersebut kehilangan kontak sekitar pukul 10.30 Wita saat berada di sekitar wilayah Kecamatan Bako Hulu dan diduga jatuh di wilayah Kecamatan Bako Hulu," ungkap Fajar Setiawan. ***2***

(T.A053/B/E011/B/E011) 09-11-2013 15:25:38

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013