Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Penajam Paser Utara, Yahya, berharap pemerintah daerah setempat segera membentuk Forum Pembaruan Kebangsaan (FKP).
Pembentukan FKP tersebut didasarkan pada kondisi sosial yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini.
"Misalnya saja persoalan sengketa lahan, kecemburuan sosial, keadilan hukum, politik, ekonomi, budaya, ras, suku, antargolongan dan agama. Inilah yang bisa jadi pemicu konflik di tengah-tengah masyarakat dewasa ini sehingga diperlukan adanya FKP," katanya.
Jika potensi konflik itu tidak segera diantisipasi sejak dini kata Yahya maka bisa menjadi persoalan besar di kemudian hari,
"Karena itu, pembentukan FKP ini menjadi suatu keharusan. Pembentukan FKP mempunyai landasan hukum yakni, Permendagri Nomor 34/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembaruan Kebangsaan di daerah," ujarnya.
“Saat kami mengikuti rapat koordinasi (rakor) tentang FKP Kabupaten Penajam Paser Utara dan daerah lain diminta segera membentuknya,†ungkapnya.
Tujuan utama FPK tersebut lanjut Yahya yakni dapat menciptakan iklim kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kemajemukan masyarakat dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, tambah Yahya, FKP juga berfungsi sebagai wadah saluran informasi, komunikasi, konsultasi dan kerja sama antarwarga masyarakat yang diarahkan menumbuhkan, memantapkan, memelihara sekaligus mengembangkan pembaruan kebangsaan.
“Pembentukan FPK di Penajam Paser Utara ini nanti dibawa kendali langsung oleh pemkab melalui Kesbangpol,†jelasnya.
Berdasarkan data perkembangan FPK 2013 di Indonesia, tambah Yahya, di tingkat provinsi baru tebentuk 23 FPK, sementara di kabupaten/kota sebanyak 101 FPK.
Provinsi lain yang belum terbentuk FPK yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Ada keberhasilan di daerah Poso setelah terbentuk FPK ini, masyarakatnya yang majemuk itu bersatu padu jalin kerja sama dan komunikasi. Contoh yang sangat baik itu, kita harapkan juga di daerah kita di Penajam Paser Utara setelah nanti terbentuk FPK,†ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Pembentukan FKP tersebut didasarkan pada kondisi sosial yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini.
"Misalnya saja persoalan sengketa lahan, kecemburuan sosial, keadilan hukum, politik, ekonomi, budaya, ras, suku, antargolongan dan agama. Inilah yang bisa jadi pemicu konflik di tengah-tengah masyarakat dewasa ini sehingga diperlukan adanya FKP," katanya.
Jika potensi konflik itu tidak segera diantisipasi sejak dini kata Yahya maka bisa menjadi persoalan besar di kemudian hari,
"Karena itu, pembentukan FKP ini menjadi suatu keharusan. Pembentukan FKP mempunyai landasan hukum yakni, Permendagri Nomor 34/2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembaruan Kebangsaan di daerah," ujarnya.
“Saat kami mengikuti rapat koordinasi (rakor) tentang FKP Kabupaten Penajam Paser Utara dan daerah lain diminta segera membentuknya,†ungkapnya.
Tujuan utama FPK tersebut lanjut Yahya yakni dapat menciptakan iklim kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kemajemukan masyarakat dalam bingkai Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, tambah Yahya, FKP juga berfungsi sebagai wadah saluran informasi, komunikasi, konsultasi dan kerja sama antarwarga masyarakat yang diarahkan menumbuhkan, memantapkan, memelihara sekaligus mengembangkan pembaruan kebangsaan.
“Pembentukan FPK di Penajam Paser Utara ini nanti dibawa kendali langsung oleh pemkab melalui Kesbangpol,†jelasnya.
Berdasarkan data perkembangan FPK 2013 di Indonesia, tambah Yahya, di tingkat provinsi baru tebentuk 23 FPK, sementara di kabupaten/kota sebanyak 101 FPK.
Provinsi lain yang belum terbentuk FPK yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
“Ada keberhasilan di daerah Poso setelah terbentuk FPK ini, masyarakatnya yang majemuk itu bersatu padu jalin kerja sama dan komunikasi. Contoh yang sangat baik itu, kita harapkan juga di daerah kita di Penajam Paser Utara setelah nanti terbentuk FPK,†ucapnya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013