Kepala Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Arief Muthia mengatakan terdapat perbedaan cara menggunakan sepeda motor bertransmisi manual (kopling) dengan skutik di lintasan offroad.
Arief mengatakan, hal pertama yang menjadi pembeda adalah pengguna motor matik tidak bisa memacu sepeda motor selincah kendaraan berkopling dengan cara menutup dan buka gas secara simultan, terutama saat melintasi kontur jalan berbatu dan licin.
"Kita harus tahu dulu, kalau motor matik itu berbeda dengan motor kopling. Cara penggunaannya juga tentu akan berbeda," ungkap Kepala Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Arief Muthia di sela-sela acara Yamaha Maxi Day 2022 di Bogor, Minggu.
Ia mengingatkan, jika memaksakan cara berkendara seperti itu, maka menimbulkan bahaya kecelakaan. Sebaiknya, pengguna sepeda motor matik dapat lebih bersabar dan beradaptasi dengan tarikan sepeda motor saat melintasi jalanan off road.
"Kalau dalam kondisi jalan rusak dan licin, jaga jarak sama yang di depan. Manfaatin momentum, jalan sebisa mungkin dan ngalir saja dan tidak banyak main rem," kata dia.
Berbicara pengereman, dia menjelaskan bahwa penggunaan rem bagian depan tidak disarankan ketika bertemu dengan kondisi jalan berbatu terlebih dalam kondisi licin. Hal itu akan membahayakan sang pengendara.
"Hindari penggunaan rem depan, kalau bisa main rem belakang saja. Karena kalau rem depan akan bisa melintir kalau sudah mengunci dan itu berbahaya," jelas dia.
Selain itu, yang harus diperhatikan lainnya adalah postur berkendara yang juga sangat mempengaruhi keseimbangan ketika mengendarai motor saat dalam kondisi off road.
"Untuk riding postur sebisa mungkin agak tegak sedikit. Karena nantinya akan memberikan kondisi yang lebih stabil," tutup dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara berkendara skutik di lintasan "offroad" menurut instruktur Yamaha
Arief mengatakan, hal pertama yang menjadi pembeda adalah pengguna motor matik tidak bisa memacu sepeda motor selincah kendaraan berkopling dengan cara menutup dan buka gas secara simultan, terutama saat melintasi kontur jalan berbatu dan licin.
"Kita harus tahu dulu, kalau motor matik itu berbeda dengan motor kopling. Cara penggunaannya juga tentu akan berbeda," ungkap Kepala Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Arief Muthia di sela-sela acara Yamaha Maxi Day 2022 di Bogor, Minggu.
Ia mengingatkan, jika memaksakan cara berkendara seperti itu, maka menimbulkan bahaya kecelakaan. Sebaiknya, pengguna sepeda motor matik dapat lebih bersabar dan beradaptasi dengan tarikan sepeda motor saat melintasi jalanan off road.
"Kalau dalam kondisi jalan rusak dan licin, jaga jarak sama yang di depan. Manfaatin momentum, jalan sebisa mungkin dan ngalir saja dan tidak banyak main rem," kata dia.
Berbicara pengereman, dia menjelaskan bahwa penggunaan rem bagian depan tidak disarankan ketika bertemu dengan kondisi jalan berbatu terlebih dalam kondisi licin. Hal itu akan membahayakan sang pengendara.
"Hindari penggunaan rem depan, kalau bisa main rem belakang saja. Karena kalau rem depan akan bisa melintir kalau sudah mengunci dan itu berbahaya," jelas dia.
Selain itu, yang harus diperhatikan lainnya adalah postur berkendara yang juga sangat mempengaruhi keseimbangan ketika mengendarai motor saat dalam kondisi off road.
"Untuk riding postur sebisa mungkin agak tegak sedikit. Karena nantinya akan memberikan kondisi yang lebih stabil," tutup dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cara berkendara skutik di lintasan "offroad" menurut instruktur Yamaha
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022