Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) menggelar “Sosialisasi Peluang Investasi di IKN” untuk menjelaskan berbagai peluang, skema, dan insentif berinvestasi di IKN kepada berbagai pelaku usaha.
 

Otorita IKN Bambang Susantono menyampaikan bahwa Otorita IKN telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial.

"Pembangunan sektor komersial seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan dan perkantoran sudah disiapkan. Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” ucap Bambang awal pekan ini di Jakarta.

Otorita IKN juga telah menyiapkan berbagai macam skema kerja sama sesuai dengan selera dan skala pelaku usaha.

Beberapa skema yang disiapkan seperti investasi langsung, kerja sama pemanfaatan aset, skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.

Tak hanya itu, Bambang menyebutkan untuk menjadi kota masa depan berstandar dunia terdapat lima kriteria, yakni green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable.

Sosialisasi ini merupakan langkah awal persiapan acara market sounding yang direncanakan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada awal September 2022.

“Penjajakan pasar atau market sounding akan dimulai beriringan dengan pekerjaan infrastruktur di mana mencakup konsolidasi lahan, pembukaan lahan hingga akses logistik yang akan segera dipersiapkan, sehingga pada tahun 2023 pembangunan infrastruktur dan bangunan-bangunan inti sudah berada dalam skala penuh,” kata Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.

Arsjad juga mengatakan dalam membangun IKN diperlukan adanya gotong royong agar Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2045 mendatang.

“IKN dapat membantu percepatan pemerataan di Indonesia sehingga Indonesia dapat menjadi magnet perekonomian dunia. IKN juga merupakan simbol negara Indonesia tahun 2045,” ucap Arsjad.

Sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah bagi dunia usaha, KADIN Indonesia siap membantu memfasilitasi pencarian investor dan membukukan target investasi untuk pembangunan IKN.

IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia yang dapat membantu mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 di Indonesia.

KADIN Indonesia juga berharap agar ke depannya dapat terus meningkatkan perannya sebagai “the voice of industry” untuk mengumpulkan masukan terkait penyempurnaan regulasi investasi dan pembangunan IKN, serta membantu penyelenggaraan roadshow untuk menarik partner dan investor untuk menyukseskan pembangunan IKN.

Turut hadir dalam sosialisasi ini perwakilan lebih dari 25 asosiasi, himpunan, gabungan, persatuan dan juga lebih dari 60 badan usaha dari sektor pengembang, konstruksi, pendidikan, kesehatan, energi, telekomunikasi dan sektor-sektor esensial lainnya.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022