Saham-saham Prancis kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (23/6/2022), mencatat penurunan untuk hari kedua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,56 persen atau 33,30 poin menjadi menetap di 5.883,33 poin.


Indeks CAC 40 merosot 0,81 persen atau 48,03 poin menjadi 5.916,63 poin pada Rabu (22/6/2022), setelah terkerek 0,75 persen atau 44,57 poin menjadi 5.964,66 poin pada Selasa (21/6/2022), dan menguat 0,64 persen atau 37,44 poin menjadi 5.920,09 poin pada Senin (20/6/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 10 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.
 


Societe Generale SA, sering dijuluki "SocGen", sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,51 persen.

Diikuti oleh saham grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas yang tergelincir 4,69 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE kehilangan 4,54 persen.

Sementara itu, Eurofins Scientific SE, sebuah grup laboratorium yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen Prancis melonjak 4,20 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan multinasional dan konglomerat Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang fesyen mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton terangkat 2,59 persen, serta perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Prancis Dassault Systemes naik 2,50 persen.
 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Prancis kembali merosot, indeks CAC 40 tergerus 0,56 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022