Pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan (RD), memuji para pemainnya yang tampil disiplin melakukan pengawalan ketat terhadap pemain Madura United, sehingga timnya bisa meraih hasil imbang 0-0 dalam lanjutan Grup B Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu.
Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui kualitas individual para pemain Madura United, sehingga ia selalu mengingatkan anak-anak asuhnya untuk selalu mewaspadai pergerakan lawan.
"Saya bersyukur para pemain bisa menerjemahkan strategi pelatih dengan baik, kami lebih banyak menerapkan strategi counter attack kepada lawan, kami berkonsterasi menjaga wilayah pertahahan dan sesekali melakukan serangan bila memungkinkan," kata RD dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Terbukti dengan strategi tersebut, lanjut RD para pemain Madura United sulit untuk mengembangkan permainan terbaiknya.
Pada laga tersebut, RD memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain seperti halnya penjaga gawang Wawan Hendrawan, Saddam di bek kiri dan Christian Gonzales diturunkan sejak menit awal.
"Rotasi pemain ini akan terus kami lakukan, sesuai kebutuhan tim, dan sekaligus untuk persiapan Liga 1," jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Madura United Fabio Lefundes mengakui bahwa lawannya tampil sangat baik di pertandingan itu, sehingga para pemainnya sulit mencetak gol meski terjadi sejumlah peluang.
Lefundes mengatakan pada awal babak pertama timya banyak memainkan umpan-umpan jauh, sehingga menyebabkan pemainnya cepat mengalami kelelahan.
Memasuki babak kedua, Lefundes menerapkan taktik baru dengan melakukan pergantian pemain.
"Strategi kurang bisa berjalan dengan baik, karena lawan banyak menumpuk di belakang, kami memang bisa menciptakan peluang dan lagi- lagi gagal menghasilkan gol," jelasnya.
Hasil satu poin dalam dua kali laga yang dilakoni, diakui Lefundes menjadikan beban berat bagi timnya di fase grup B Piala Presiden ini.
"Kami masih mempunyai dua laga, dan tentunya harus dipersiapkan lebih maksimal lagi, supaya kami bisa lanjut di Piala Presiden ini," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RD puji disiplin pemain RANS Nusantara redam serangan Madura United
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui kualitas individual para pemain Madura United, sehingga ia selalu mengingatkan anak-anak asuhnya untuk selalu mewaspadai pergerakan lawan.
"Saya bersyukur para pemain bisa menerjemahkan strategi pelatih dengan baik, kami lebih banyak menerapkan strategi counter attack kepada lawan, kami berkonsterasi menjaga wilayah pertahahan dan sesekali melakukan serangan bila memungkinkan," kata RD dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Terbukti dengan strategi tersebut, lanjut RD para pemain Madura United sulit untuk mengembangkan permainan terbaiknya.
Pada laga tersebut, RD memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain seperti halnya penjaga gawang Wawan Hendrawan, Saddam di bek kiri dan Christian Gonzales diturunkan sejak menit awal.
"Rotasi pemain ini akan terus kami lakukan, sesuai kebutuhan tim, dan sekaligus untuk persiapan Liga 1," jelasnya.
Sementara itu, Pelatih Madura United Fabio Lefundes mengakui bahwa lawannya tampil sangat baik di pertandingan itu, sehingga para pemainnya sulit mencetak gol meski terjadi sejumlah peluang.
Lefundes mengatakan pada awal babak pertama timya banyak memainkan umpan-umpan jauh, sehingga menyebabkan pemainnya cepat mengalami kelelahan.
Memasuki babak kedua, Lefundes menerapkan taktik baru dengan melakukan pergantian pemain.
"Strategi kurang bisa berjalan dengan baik, karena lawan banyak menumpuk di belakang, kami memang bisa menciptakan peluang dan lagi- lagi gagal menghasilkan gol," jelasnya.
Hasil satu poin dalam dua kali laga yang dilakoni, diakui Lefundes menjadikan beban berat bagi timnya di fase grup B Piala Presiden ini.
"Kami masih mempunyai dua laga, dan tentunya harus dipersiapkan lebih maksimal lagi, supaya kami bisa lanjut di Piala Presiden ini," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RD puji disiplin pemain RANS Nusantara redam serangan Madura United
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022