Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kota Samarinda, segera memiliki Panti Asuhan Terpadu untuk rehabilitasi, perlindungan, dan pemberdayaan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial termasuk penderita HIV.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan Terpadu tersebut, Rabu (27/6) menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang memberikan bantuan pada pembangunan panti asuhan sebagai sarana dalam memberikan pelayanan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang ada daerah itu.

"Kami menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas dibangunnya panti asuhan terpadu oleh Pemerintah Kaltim sebagai sarana dalam memberikan pelayanan, rehabilitasi, perlindungan dan pemberdayaan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang ada di Kota Samarinda," ungkap Syaharie Jaang.

Panti Asuhan Terpadu yang dibangun di kawasan Kompleks Perumahan Indovice Jalan DI Panjaitan itu dianggarkan Rp51,3 miliar dengan memiliki 11 unit bangunan, yakni, gedung kantor, gedung pembina, mess, aula, rumah pengelola tipe besar dan kecil, mushola, balai latihan kerja, pagar, gapura dan pos dapur dan pantri, water treatment dan `ground tank`.

"Melalui pembinaan di panti asuhan, setidaknya memberi dampak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang pada akhirnya berimbas pula pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga sebagai perwujudan dari UUD 45 pasal 34 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar wajib dipelihara oleh negara," ungkapnya.

Dengan berdirinya panti asuhan tersebut lanjut dia, setidaknya kewajiban Pemerintah Kota Samarinda terhadap masalah sosial dengan sendirinya akan terbantu.

"Dalam pengelolaannya nanti panti asuhan terpadu tersebut akan dikelola oleh Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda," kata Syaharie Jaang.

Sementara, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda Hermanto menjelaskan kelompok yang akan ditampung pada panti asuhan terpadu itu yakni, anak jalanan, lansia terlantar, korban tindak kekerasan, penyandang disabilitas, gelandangan dan pengemis, orang dengan HIV/AIDS dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lain di Kota Samarinda.

Selain peletakan batu pertama, pada kegiatan itu juga diserahkan bantuan sosial dan bantuan usaha ekonomis diantaranya, bantuan bagi para lanjut usia terlantar, bantuan usaha produktif wanita rawan sosial ekonomi, bantuan permakanan anak panti swasta dan penambahan gizi play group  (*). 

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013