Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur (Kaltim) Rudiansyah ingin Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024 sudah menjadi pengetahuan bagi masyarakat umum.
"Pemilu ini, kita sosialisasikan agar masyarakat semakin antusias dan peduli terhadap tahapan-tahapan pemilu menuju hari pemungutan," kata Rudiansyah di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan, tahapan-tahapan seperti rekapitulasi hingga sengketa harus mampu terpenuhi secara maksimal ketika sudah memasuki tahapan pemilihan kepala daerah.
"Diharapkan, dalam tahapan yang sudah disusun tersebut, sebelum masa pencalonan pemilihan kepala daerah (pilkada) itu sudah tuntas masa sengketanya," jelasnya.
Rudiansyah juga menyebutkan, hasil perhitungan suara untuk DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota juga menjadi bahan bagi partai politik untuk pencalonan kepala daerah melalui jalur partai politik.
"Jadi diharapkan, tuntas seperti itu karena pencalonannya akan menjadi masalah di beberapa tempat apabila sengketa belum selesai," tuturnya.
Lanjut Rudiansyah, pada bulan Juni nanti sudah masuk ke tahap penyusunan peraturan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada penyelenggara serta calon peserta Pemilu di dalam rancangan perencanaan tahapan program dan jadwal.
Kemudian, pada bulan Agustus masuk ke tahap pendaftaran dan verifikasi partai politik.
"Jadi, sebelum masuk masa pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta dan penyelenggara di bimtek dulu terkait metode tahapan dan teknisnya, serta metode penerimaan pendaftaran dan melaksanakan verifikasi," paparnya.
Dia menambahkan, di dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk verifikasi partai politik, bagi mereka yang sudah memiliki kursi di parlemen DPR RI maka verifikasi hanya administratif tanpa menjalani verifikasi faktual.
Sementara partai politik yang tidak memiliki kursi di DPR RI maka akan dilakukan verifikasi secara lengkap.
"Nah dengan dua jenis ini tentu harus tersosialisasikan dan terintegrasi menjadi kecakapan teknis bagi penyelenggara dan tersampaikan secara tegas kepada calon peserta pemilu," katanya menegaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
"Pemilu ini, kita sosialisasikan agar masyarakat semakin antusias dan peduli terhadap tahapan-tahapan pemilu menuju hari pemungutan," kata Rudiansyah di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan, tahapan-tahapan seperti rekapitulasi hingga sengketa harus mampu terpenuhi secara maksimal ketika sudah memasuki tahapan pemilihan kepala daerah.
"Diharapkan, dalam tahapan yang sudah disusun tersebut, sebelum masa pencalonan pemilihan kepala daerah (pilkada) itu sudah tuntas masa sengketanya," jelasnya.
Rudiansyah juga menyebutkan, hasil perhitungan suara untuk DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota juga menjadi bahan bagi partai politik untuk pencalonan kepala daerah melalui jalur partai politik.
"Jadi diharapkan, tuntas seperti itu karena pencalonannya akan menjadi masalah di beberapa tempat apabila sengketa belum selesai," tuturnya.
Lanjut Rudiansyah, pada bulan Juni nanti sudah masuk ke tahap penyusunan peraturan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada penyelenggara serta calon peserta Pemilu di dalam rancangan perencanaan tahapan program dan jadwal.
Kemudian, pada bulan Agustus masuk ke tahap pendaftaran dan verifikasi partai politik.
"Jadi, sebelum masuk masa pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta dan penyelenggara di bimtek dulu terkait metode tahapan dan teknisnya, serta metode penerimaan pendaftaran dan melaksanakan verifikasi," paparnya.
Dia menambahkan, di dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk verifikasi partai politik, bagi mereka yang sudah memiliki kursi di parlemen DPR RI maka verifikasi hanya administratif tanpa menjalani verifikasi faktual.
Sementara partai politik yang tidak memiliki kursi di DPR RI maka akan dilakukan verifikasi secara lengkap.
"Nah dengan dua jenis ini tentu harus tersosialisasikan dan terintegrasi menjadi kecakapan teknis bagi penyelenggara dan tersampaikan secara tegas kepada calon peserta pemilu," katanya menegaskan.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022