Hamza Mathlouthi dan Wahbi Khazri mencetak gol dalam kurun sembilan menit pertama untuk memastikan Tunisia menang besar 4-0 atas Mauritania dalam pertandingan Grup F Piala Afrika 2021 di Stadion Limbe, Minggu waktu setempat.
Khazri menambahkan satu gol lagi dalam babak kedua dan kemudian merancang gol keempat yang dilesakkan Seifeddine Jaziri saat Tunisia jauh lebih baik.
Tunisia kalah dalam laga pembuka melawan Mali dengan cara kontroversial ketika wasit Zambia Janny Sikazwe dua kali melakukan kesalahan mengakhiri pertandingan sebelum waktu normal 90 menit selesai.
Tunisia yang gagal mengonversi tendangan penalti Youssef Msakni, kini mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan pertamanya.
Mereka sekarang menempati urutan ketiga dalam grup ini di bawah Gambia dan Mali yang masing-masing sudah mengemas empat poin. Mauritania menjadi juru kunci setelah menelan dua kekalahan.
Tunisia bakal bertemu dengan tim kejutan Gambia dalam pertandingan terakhir fase grupnya Kamis, sementara Mali ditantang Mauritania.
Dua tim teratas dari setiap grup maju ke babak kedua, bersama dengan empat tim peringkat ketiga terbaik dari enam grup.
Mauritania jarang menyusahkan lawannya dan menjadi tim yang paling buruk dalam kompetisi ini di mana pertahanan mereka kerap terbuka lebar.
Mereka sudah tertinggal 0-1 pada menit keempat ketika gagal membuat sapuan ketika bola malah jatuh ke arah Mathlouthi. Pemain ini melepaskan tembakan satu sentuhan yang masuk ke sudut bawah gawang.
Skor menjadi 2-0 lima menit kemudian ketika Mauritania memberi terlalu banyak waktu kepada Khazri. Penyerang St Etienne lalu mengarahkan finis rendahnya dari jarak 10 yard.
Skor tak berubah hingga lewat satu jam ketika permainan satu dua yang apik antara Ghailene Chaalali dan Khazri diakhir dengan tendangan kaki samping yang menjebol gawang Mauritania.
Tunisia membuat gol keempatnya dua menit kemudian ketika umpan terobosan Khazri mengaransemen gol yang diciptakan Jaziri.
Tunisia hampir menciptakan gol kelima, tetapi eksekusi penalti yang dilakukan Msakni membentur tiang gawang setelah Mauritania dijatuhi penalti akibat handball, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Khazri menambahkan satu gol lagi dalam babak kedua dan kemudian merancang gol keempat yang dilesakkan Seifeddine Jaziri saat Tunisia jauh lebih baik.
Tunisia kalah dalam laga pembuka melawan Mali dengan cara kontroversial ketika wasit Zambia Janny Sikazwe dua kali melakukan kesalahan mengakhiri pertandingan sebelum waktu normal 90 menit selesai.
Tunisia yang gagal mengonversi tendangan penalti Youssef Msakni, kini mengumpulkan tiga poin dari dua pertandingan pertamanya.
Mereka sekarang menempati urutan ketiga dalam grup ini di bawah Gambia dan Mali yang masing-masing sudah mengemas empat poin. Mauritania menjadi juru kunci setelah menelan dua kekalahan.
Tunisia bakal bertemu dengan tim kejutan Gambia dalam pertandingan terakhir fase grupnya Kamis, sementara Mali ditantang Mauritania.
Dua tim teratas dari setiap grup maju ke babak kedua, bersama dengan empat tim peringkat ketiga terbaik dari enam grup.
Mauritania jarang menyusahkan lawannya dan menjadi tim yang paling buruk dalam kompetisi ini di mana pertahanan mereka kerap terbuka lebar.
Mereka sudah tertinggal 0-1 pada menit keempat ketika gagal membuat sapuan ketika bola malah jatuh ke arah Mathlouthi. Pemain ini melepaskan tembakan satu sentuhan yang masuk ke sudut bawah gawang.
Skor menjadi 2-0 lima menit kemudian ketika Mauritania memberi terlalu banyak waktu kepada Khazri. Penyerang St Etienne lalu mengarahkan finis rendahnya dari jarak 10 yard.
Skor tak berubah hingga lewat satu jam ketika permainan satu dua yang apik antara Ghailene Chaalali dan Khazri diakhir dengan tendangan kaki samping yang menjebol gawang Mauritania.
Tunisia membuat gol keempatnya dua menit kemudian ketika umpan terobosan Khazri mengaransemen gol yang diciptakan Jaziri.
Tunisia hampir menciptakan gol kelima, tetapi eksekusi penalti yang dilakukan Msakni membentur tiang gawang setelah Mauritania dijatuhi penalti akibat handball, demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022