Dinas Kesehatan Kota Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa stok vaksin COVID-19 yang sudah kedaluwarsa dan tidak dapat digunakan tercatat seluruhnya sebanyak 2.583 dosis.

"Sejauh ini memang ada vaksin yang kedaluwarsa, ada Sinovac, Moderna, dan AstraZeneca. Total ada 2.583 dosis yang telah kedaluwarsa," kata
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis.

Dari seluruh vaksin COVID-19 yang telah dikirim oleh pemerintah pusat ke Kota Kendari, ia memerinci, ada 910 dosis vaksin buatan AstraZeneca, 1.666 dosis vaksin buatan Moderna, dan tujuh dosis vaksin buatan Sinovac yang kedaluwarsa.

Rahminingrum mengatakan bahwa Dinas Kesehatan sudah melaporkan stok vaksin yang kedaluwarsa ke pemerintah pusat.

"Tapi vaksin yang kedaluwarsa ini sudah dilaporkan di aplikasi penggunaan atau distribusi. Itu sudah dilaporkan dan sudah dipisahkan dari vaksin yang memang masih digunakan," kata dia.

"Itu masih ada di Dinas Kesehatan tetapi sudah dipisahkan, artinya belum ada perintah untuk dimusnahkan," ia menambahkan.

Menurut Rahminingrum, stok vaksin COVID-19 yang ada di Dinas Kesehatan Kota Kendari saat ini meliputi 9.142 dosis vaksin buatan Sinovac, 744 dosis vaksin buatan Pfizer, 780 dosis vaksin buatan Moderna, dan 32 dosis vaksin buatan AstraZeneca.

 

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022