Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka Nunukan Kaltim menyatakan narkoba asal Malaysia masuk Nunukan dengan modus yang berubah-ubah sehingga menyulitkan untuk mendeteksinya.

Kepala KSKP Tunon Taka Nunukan, AKP Sumarwanta di Nunukan, Kamis, mengatakan meskipun pihaknya telah membangun jaringan di mana-mana hingga Sabah Malaysia tetapi masih tetap terkendala untuk mendeteksinya.

Ia mengatakan, seringkali mendapatkan informasi akurat dari Malaysia tetapi setelah diselidiki saat berada dalam wilayah Indonesia ternyata tidak ditemukan.

Untuk membendung "permainan" pemasok narkoba tersebut, maka KSKP telah membentuk tim khusus penanganan narkoba karena menyadari pada umumnya dipasok dari Malaysia dengan berbagai cara, katanya.

Sumarwanta menegaskan selama ini belum mengetahui secara pasti narkoba asal Malaysia masuk ke wilayah kerjanya melalui kapal angkutan resmi atau kapal angkutan lainnya dengan menggunakan jalur tidak resmi pula.

"Masalah itu kami tidak bisa berandai-andai karena belum tahu persis jalur atau angkutan yang digunakannya," kata dia.

Meskipun demikian, dia mengatakan, aparat kepolisian dari KSKP tetap menjaga segala kemungkinan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kapal angkutan resmi di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Nunukan.

Namun, kata dia, mengenai lolosnya barang bukti narkoba hingga ke kapal penumpang tujuan Parepare atau lain-lainnya sudah di luar jangkauannya.

Ia juga mengharapkan bantuan semua pihak termasuk insan pers untuk memberikan informasi apabila mendengar atau melihat langsung adanya seseorang yang terkait narkoba.

Sebab, kendala lain yang dialaminya adalah keterbatasan kepolisian untuk masuk wilayah Malaysia dan hanya memiliki kewenangan apabila telah berada di wilayah Kabupaten Nunukan.

"Biasa mendapatkan informasi dari sebelah (Sabah) tapi setelah sampai di sini orangnya sudah lain. Begitu mau mengambil langkah-langkah tidak ditemukan orangnya yang diinformasikan," katanya.

Jadi, kata dia, dengan banyaknya modus yang digunakan pelaku atau pemasok narkoba selalu menyulitkan aparat kepolisian dalam melakukan tindakan.

"Dari pengamatan saat ini, masuknya narkoba ke Nunukan dengan menggunakan modus yang banyak sekali sehingga perlu mempelajarinya lagi," ujar Sumarwanta.

Ia mengaku merasa dipermalukan dengan seringnya narkoba dari Malaysia lolos masuk Nunukan hingga naik ke kapal penumpang tujuan pulau lain seperti Parepare Sulsel. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013