Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UKM Provinsi Kalimantan Timur menjalin kerja sama dengan Provinsi Bali dalam hal perdagangan produk unggulan antar daerah dengan nilai transaksi Rp23,5 Miliar.


"Alhamdulillah, transaksi kerja sama perdagangan Kaltim dengan Bali yang tercatat kemarin mencapai Rp23,5 miliar," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor, dalam keterangan resmdi yang diterima di Samarinda, Jumat.

Roby menjelaskan transaksi itu diperoleh dari hasil perdagangan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, industri dan ekonomi kreatif.

Rinciannya untuk perawatan bayi, patung kayu, taring babi, kalung manik senilai Rp110,5 juta, kayu arau dan kayu ulin Rp200 juta, daun nipah Rp1,5 miliar, jahe Rp6,2 miliar dan jamu/minuman kesehatan Rp15 miliar.

"Kerja sama ini menjadi bagian dari implementasi misi kedua kunjungan Kaltim Berdaulat yakni berdaulat dalam ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan," kata Roby.

Kerja sama perdagangan dengan Provinsi Bali ini lanjut Roby pun selaras dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021

"Jadi pemerintah hadir untuk membantu memberikan kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan terhadap koperasi dan para pelaku UMKM," jelas Roby.

Roby menjelaskan langkah Kaltim mengembangkan business matching juga telah mendapat dukungan pemerintah pusat, karena secara langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pencocokan bisnis ini Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim juga membawa serta sejumlah pelaku usaha, di antaranya CV Masagenah, PT Borneo Berkah Persada, Marni Borneo Art dan Osadha Nusantara.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021