Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan Kota Samarinda Kalimantan Timur menyiapkan berbagai langkah antisipasi jika terjadi banjir saat pelaksanaan Ujian Nasional di wilayah itu.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Suwar, Senin, menyatakan, banjir merupakan salah satu faktor penghambat pada proses pelaksanaan UN yang rencananya berlangsung mulai pertengahan April 2013.
"Mengingat, curah hujan di Kota Samarinda masih cukup tinggi sementara ada beberapa lokasi sekolah yang ada di Kota Samarinda ini masuk dalam kategori rawan banjir sehingga kami merasa perlu melakukan berbagai langkah antisipasi agar pelaksanaan UN tidak terganggu," kata Suwar.
Antisipasi dalam mendukung kelancaran pelaksanaan UN tersebut, kata Suwar, dilakukan sesuai kondisi kerawanan masing-masing sekolah.
Berdasarkan hasil pemantauan lanjut dia, terdapat 12 lokasi sekolah yang akses jalannya rawan banjir namun sekolahnya sekolah aman.
"Langkah penanggulangan sekolah yang akses jalannya rawan banjir yakni dengan menyiapkan transportasi seperti bus dan truk kepada para peserta jika akses jalan ke sekolah tersebut terendam," kata Suwar.
Kemudian pada sekolah yang akses jalannya banjir dan sekolahnya ikut banjir, akan dilakukan pemindahan tempat ujian pada lokasi terdekat dari sekolah bersangkutan.
"Sekolah dengan kondisi ini berdasarkan hasil survei kami ada 13, diantaranya MAN 1 Samarinda Ulu, SMPN 13 Lempake, SMPN 16 Loa Bakung, SMPN 19 Sungai Siring, SDN 013 Palaran, SDN 024 Samarinda Seberang," ungkap Suwar.
Jika sekolah yang akses jalannya aman namun sekolahnya banjir, langkah penanggulangannya juga, lanjut Suwar, yakni memindahkan lokasi UN ke tempat terdekat.
"Terdapat empat sekolah dengan kondisi ini diantaranya SMPN 5 Juanda dan SMPN 15 Loa Janan Ulu. Total keseluruhan sekolah rawan banjir ini adalah 29 sekolah dengan jumlah siswa yang akan mengikuti ujian 4.167 siswa," katanya.
Dalam upaya mendukung langkah antisipasi itu, ujarnya, Dinas Pendidikan Kota Samarinda akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait diantaranya, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta bengkel Lap AJN Suryanata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Suwar, Senin, menyatakan, banjir merupakan salah satu faktor penghambat pada proses pelaksanaan UN yang rencananya berlangsung mulai pertengahan April 2013.
"Mengingat, curah hujan di Kota Samarinda masih cukup tinggi sementara ada beberapa lokasi sekolah yang ada di Kota Samarinda ini masuk dalam kategori rawan banjir sehingga kami merasa perlu melakukan berbagai langkah antisipasi agar pelaksanaan UN tidak terganggu," kata Suwar.
Antisipasi dalam mendukung kelancaran pelaksanaan UN tersebut, kata Suwar, dilakukan sesuai kondisi kerawanan masing-masing sekolah.
Berdasarkan hasil pemantauan lanjut dia, terdapat 12 lokasi sekolah yang akses jalannya rawan banjir namun sekolahnya sekolah aman.
"Langkah penanggulangan sekolah yang akses jalannya rawan banjir yakni dengan menyiapkan transportasi seperti bus dan truk kepada para peserta jika akses jalan ke sekolah tersebut terendam," kata Suwar.
Kemudian pada sekolah yang akses jalannya banjir dan sekolahnya ikut banjir, akan dilakukan pemindahan tempat ujian pada lokasi terdekat dari sekolah bersangkutan.
"Sekolah dengan kondisi ini berdasarkan hasil survei kami ada 13, diantaranya MAN 1 Samarinda Ulu, SMPN 13 Lempake, SMPN 16 Loa Bakung, SMPN 19 Sungai Siring, SDN 013 Palaran, SDN 024 Samarinda Seberang," ungkap Suwar.
Jika sekolah yang akses jalannya aman namun sekolahnya banjir, langkah penanggulangannya juga, lanjut Suwar, yakni memindahkan lokasi UN ke tempat terdekat.
"Terdapat empat sekolah dengan kondisi ini diantaranya SMPN 5 Juanda dan SMPN 15 Loa Janan Ulu. Total keseluruhan sekolah rawan banjir ini adalah 29 sekolah dengan jumlah siswa yang akan mengikuti ujian 4.167 siswa," katanya.
Dalam upaya mendukung langkah antisipasi itu, ujarnya, Dinas Pendidikan Kota Samarinda akan segera berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait diantaranya, Dinas Perhubungan, Satpol PP serta bengkel Lap AJN Suryanata. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013