Pasien sembuh COVID-19 di Kabupaten PPU tambah tiga orang

Pasien  sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur  bertambah tiga orang sehingga jumlah warga yang masih positif COVID-19 tersisa lima orang pada Selasa, sebut .Juru Bicara Penanganan COVID-19 setempat  dr Jansje Grace Makisurat.
 

"Selasa ini  ada tambahan dua warga terkonfirmasi COVID-19. Sehingga saya kembali mengingatkan warga untuk selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan (prokes)," kata dr Jansje di Penajam, Selasa.

Prokes yang harus ditaati antara lain selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas.

Ia melanjutkan sisa lima pasien yang masih positif tersebut tersebar pada tiga kecamatan dari empat kecamatan di PPU, yakni di Kecamatan Sepaku tersisa 1 positif, Penajam tersisa 3 orang, dan Kecamatan Babulu 1 orang positif.

Sedangkan adanya penambahan 2 positif hari ini, maka total positif sejak 22 Maret 2020 hingga hari ini mencapai 4.445 orang. Dari jumlah ini, perkembangannya adalah 4.209 orang telah sembuh, 5 orang masih positif, dan total meninggal sebanyak 231 orang.

Sedangkan perkembangan per kecamatan dari total positif sebanyak 4.445 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam masih zona kuning dengan jumlah 3 orang positif, total sembuh ada 2.203 orang, dan total meninggal ada 102 orang.

Kemudahan di Kecamatan Waru sudah zona hijau karena sudah tidak ada lagi warga yang positif, terdapat total sembuh sebanyak 462 orang, dan total meninggal karena COVID-19 ada 23 orang.

Kecamatan Babulu masih di zona kuning dengan menyisakan satu orang positif, terdapat total sembuh sebanyak 665 orang, dan total meninggal terdapat 50 orang.

"Kemudian di Kecamatan Sepaku masih berada di zona kuning dengan menyisakan satu orang yang masih positif, total sembuh ada 879 orang, dan total meninggal karena COVID-19 terdapat 56 orang," ujarnya.

Pada Selasa ini pun terdapat penambahan dua warga yang dinyatakan suspek COVID-19, sehingga total suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 16 November 2021 sebanyak 6.092 orang. Dari jumlah ini, 31 orang diantaranya meninggal disertai penyakit penyerta  (komorbid).