Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi III DPRD Kaltim,  Muhammad Adam Sinte, mendukung pemanfaatan sampah sebagai sumber energi listrik seperti yang telah dilakukan di beberapa daerah di Kaltim semisal Balikpapan dan Bontang. Program ini dilihatnya sangat pro-lingkungan dan membawa dampak sangat positif  dari segi ekonomi dan kelestarian alam.

"Potensi ini sungguh luar biasa. Sudah saatnya kita meninggalkan pemanfaatan BBM sebagai bahan pembangkit listrik. Hanya persoalan waktu kita akan kehabisan bahan bakunya.  Ide pembangkit listrik dengan sumber terbarukan seperti tenaga hydro (air) dan gas metan yang terdapat di sampah harus kita dukung,"ucap wakil rakyat asal Dapil II Balikpapan, PPU dan Paser ini.

Adam juga menginformasikan Komisi III akan mengusulkan hal ini kepada mitra kerjanya seperti Distamben, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Bappeda, Badan Diklat dan SKPD  terkait lainnya untuk mengkaji.

Studi kasus seperti di Balikpapan, kesadaran masyarakat akan manajemen kelola sampah dimulai dari level rumah tangga sungguh memudahkan, terlihat dari pemisahan sampah organik dan anorganik.

"Bulan depan akan dilaksanakan Musrenbang APBD 2014. Dalam kesempatan itu kita akan dorong pemerintah memasukan program tersebut ke dalam RAPBD 2014. Minimal kegiatan perencanaannya sudah teranggarkan,  kalau perlu Balikpapan dan Bontang sebagai pilot proyeknya," ucap Adam, Selasa (26/3).
 
Adam juga menambahkan khusus Samarinda potensi juga besar,  mengingat volume sampah yang dihasilkan ibukota Kaltim itu 680 ton per hari, sehingga berpeluang menghasilkan empat puluh ribuan meter kubik lebih gas metana yang bisa dikonversi ke listrik.

"Kita sendiri tahu hampir semua sampah berakhir di sanitary landfill (TPA- tempat pembuangan akhir). Tanpa pengolahan yang baik pada akhirnya hanya menimbulkan pencemaran udara dan tanah. Jika dimanfaatkan untuk bahan dasar listrik sudah pasti secara ekonomis menguntungkan, diiringi keuntungan kelangsungan lingkungan hidup yang sehat untuk masyarakat Kaltim," tutur politisi Partai Hanura yang tergabung dalam Fraksi Hanura-PDS ini.

Melihat dari literatur yang ada,  Adam Sinte mengatakan Kaltim sangat mampu membangun suatu sistem pembinaan lingkungan dan penanggulangan sampah yang ramah lingkungan dan tak hanya pembangkit listrik, sampah pun diyakini bisa dijadikan bahan bakar minyak (BBM) dengan meng-upgrade kadar CH4 yang terkandung dalam sampah.

"Namun pastinya semua itu perlu dana yang besar. Tentunya pertimbangan dana mutlak perlu diperhatikan. Jika tak membebani, saya rasa realisasinya mulus seperti yang diharapkan," kata Adam. (Humas DPRD Kaltim/adv/dit/met/mir)

Pewarta:

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013