Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, segera meluncurkan platform digital yang menyediakan fitur kios inflasi melalui aplikasi Bebaya Mart.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kota Samarinda Dinvi Kurniadi di Samarinda, Kamis mengatakan aplikasi ini tersedia di telepon genggam jenis android yang tujuannya untuk menekan laju inflasi, khususnya kebutuhan bahan pokok di wilayah itu.

“Jika tidak ada halangan, mungkin aplikasi Ini akan kami launching pertengahan Bulan November di kisaran Tanggal 16 atau 18, menunggu kesiapan jadwal dari wakil wali Kota Samarinda,” katanya.

Ia menjelaskan, fitur kios inflasi digital yang tersedia di aplikasi Bebaya Mart nanti menjual kebutuhan pokok rumah tangga yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU).

Mantan KasubBag Protokol Kota Samarinda ini memastikan harga produk yang dijual nanti jauh lebih murah dari pada harga di pasaran. Karena dibentuknya kios ini tujuannya untuk menjaga inflasi di Kota Samarinda agar stabil.

“Nantinya di kios ini akan menjual berbagai produk pangan, mulai dari beras, telur, bawang hingga daging dan ikan, yang dipasarkan secara daring, dengan fasilitas yang ditawarkan sistem antar di tempat, melalui tenaga kurir yang tersedia diaplikasi tersebut," ucapnya.

Sementara, Direktur Utama PDPAU Samarinda Syamsuddin Hamade mengatakan pihaknya akan berperan sebagai buffer stock terhadap komoditas pangan agar tidak dipermainkan pasar.

Sebagai persiapan, lanjut Syamsuddin, PDPAU sendiri telah melakukan kunjungan ke beberapa produsen pangan, salah satunya Bulog. Maksudnya untuk menekan adanya perbedaan harga yang sangat signifikan antara produsen dan pengepul.

“Kami pastikan PDPAU adalah tangan pertama setelah dari produsen, sehingga ke depan bukan hanya program daring yang dikembangkan, melainkan kami juga akan membangun dua titik minimarket modern yang menjual kebutuhan secara luring dengan harga khusus. Hal ini untuk menjaga angka inflasi supaya tidak ketinggian," kata dia.

Kepala Bidang Pengembangan Aplikasi dan Layanan E-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda Suparmin menambahkan bahwa  aplikasi Bebaya Mart sebenarnya pengembangan dari aplikasi sebelumnya, yakni Behambinan yang menjual produk lokal khas Samarinda dengan merangkul para pelaku UMKM di wilayah berjuluk Kota Tepian itu.

“Kebetulan di dalam aplikasi ini ada penambahan fitur, yakni kios inflasi tadi. Intinya secara tekhnologi platform sudah siap untuk digunakan karena sudah bisa langsung diunduh melalui smartphone android,” ujarnya.

Sekarang, kata dia, pihaknya tinggal memberikan pelatihan untuk admin yang dipercaya mengelola fitur dari kios inflasi itu.

“Mungkin sebelum diluncurkan, kami akan memberikan bimbingan teknis bagi admin pengelola bagaimana cara mengunggah foto produk hingga proses melayani konsumen yang ingin belanja melalui aplikasi tadi,” tuturnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021