Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Persiba Balikpapan menundukkan tamunya, Persidafon Dafonsoro, dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karang Anyar, Balikpapan, Rabu (13/3) petang.
Gol pertama Persiba dibuat oleh pemain asal Serbia Luka Savic pada menit ke-63, yang dengan sempurna mengeksekusi tendangan bebas tidak langsung yang diamanatkan kepadanya.
Tendangan Savic melewati pagar para pemain Persidafon untuk bersarang di tiang jauh, hingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sebelumnya, di awal babak kedua, Persidafon mengejutkan Beruang Madu dengan gol dari kemelut di depan gawang Wawan Hendrawan.
Yohanis Nabar sukses memanfaatkan bola liar dan mengirim bola masuk gawang.
Begitu kedudukan imbang, anak-anak latih Herry Kiswanto kembali bersemangat.
Bachtiar, gelandang bertahan, jadi turut naik membantu serangan. Ia membuat akselerasi dari sayap kiri Persidafon dan acapkali membahayakan gawang tim Papua tersebut
Selain pergerakannya, tembakan ke arah gawang yang dilepaskan Bachtiar juga menjadi efek kejut bagi kiper Persidafon Selsiu Gebze.
Sampai kemudian Persiba sekali lagi mendapat tendangan bebas tidak langsung. Kali ini eksekusi bola mati itu berhasil ditahan pagar Persidafon dan bola liar mental kembali ke tengah lapangan.
Maulana, bek Persiba merebut bola dan meneruskannya kepada Zulvin Zamrun, winger yang masuk menggantikan Mahmoud El Ali di menit ke-72.
Zulvin meliuk-liuk melewati hadangan para bek Persidafon dan melepaskan tembakan keras ke sudut sempit, 2-1 di menit ke-82.
Keunggulan Persiba menjelang akhir pertandingan rupanya memicu emosi bek Persidafon Edison Ames. Pemain yang mengecat rambutnya dengan warna pirang itu nyaris baku hantam dengan kapten Persiba Patrice Nzekou.
Tak ayal lagi, wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan memerintahkannya ke luar lapangan.
Namun demikian, Ames tak terima. Ia menentang keputusan wasit dan terlihat masih ingin memperpanjang urusan dengan Nzekou, yang kemudian memaksa petugas keamanan menariknya ke luar lapangan.
Akibatnya, sejumlah penonton sempat memasuki lapangan pertandingan sebelum akhirnya dikembalikan aparat masuk ke tribun. Pertandingan sempat terhenti lebih dari 5 menit.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Persidafon tinggal bermain dengan 9 pemain karena juga kehilangan Francisco Rumkabu yang cedera sementara pelatih Erenst Pehelerang sudah kehabisan stok ganti pemain.
Hal ini dimanfaatkan maksimal oleh Moustapha El Kassa. Umpan dari Zulvin Zamrun ke kotak penalti diolah El Kassa. Hadangan gelandang bertahan Frenky Amo sukses dilewatinya dan tinggal menghadapi kiper Selsius Gebze.
Tapi El Kassa tak egois. Ia sorongkan bola ke Johan Yoga yang berdiri bebas tak terkawal. Mantan striker Arema itu pun menceploskan bola ke gawang yang kosong, 3-1.
"Anak-anak luar biasa hari ini. Di tengah kondisi mereka yang memang sedang menurun, mereka tidak menyerah dan terus berjuang.
Hasilnya luar biasa, kita menang 3-1," kata pelatih Persiba Herry Kiswanto usai pertandingan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Gol pertama Persiba dibuat oleh pemain asal Serbia Luka Savic pada menit ke-63, yang dengan sempurna mengeksekusi tendangan bebas tidak langsung yang diamanatkan kepadanya.
Tendangan Savic melewati pagar para pemain Persidafon untuk bersarang di tiang jauh, hingga menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sebelumnya, di awal babak kedua, Persidafon mengejutkan Beruang Madu dengan gol dari kemelut di depan gawang Wawan Hendrawan.
Yohanis Nabar sukses memanfaatkan bola liar dan mengirim bola masuk gawang.
Begitu kedudukan imbang, anak-anak latih Herry Kiswanto kembali bersemangat.
Bachtiar, gelandang bertahan, jadi turut naik membantu serangan. Ia membuat akselerasi dari sayap kiri Persidafon dan acapkali membahayakan gawang tim Papua tersebut
Selain pergerakannya, tembakan ke arah gawang yang dilepaskan Bachtiar juga menjadi efek kejut bagi kiper Persidafon Selsiu Gebze.
Sampai kemudian Persiba sekali lagi mendapat tendangan bebas tidak langsung. Kali ini eksekusi bola mati itu berhasil ditahan pagar Persidafon dan bola liar mental kembali ke tengah lapangan.
Maulana, bek Persiba merebut bola dan meneruskannya kepada Zulvin Zamrun, winger yang masuk menggantikan Mahmoud El Ali di menit ke-72.
Zulvin meliuk-liuk melewati hadangan para bek Persidafon dan melepaskan tembakan keras ke sudut sempit, 2-1 di menit ke-82.
Keunggulan Persiba menjelang akhir pertandingan rupanya memicu emosi bek Persidafon Edison Ames. Pemain yang mengecat rambutnya dengan warna pirang itu nyaris baku hantam dengan kapten Persiba Patrice Nzekou.
Tak ayal lagi, wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan memerintahkannya ke luar lapangan.
Namun demikian, Ames tak terima. Ia menentang keputusan wasit dan terlihat masih ingin memperpanjang urusan dengan Nzekou, yang kemudian memaksa petugas keamanan menariknya ke luar lapangan.
Akibatnya, sejumlah penonton sempat memasuki lapangan pertandingan sebelum akhirnya dikembalikan aparat masuk ke tribun. Pertandingan sempat terhenti lebih dari 5 menit.
Setelah pertandingan dilanjutkan, Persidafon tinggal bermain dengan 9 pemain karena juga kehilangan Francisco Rumkabu yang cedera sementara pelatih Erenst Pehelerang sudah kehabisan stok ganti pemain.
Hal ini dimanfaatkan maksimal oleh Moustapha El Kassa. Umpan dari Zulvin Zamrun ke kotak penalti diolah El Kassa. Hadangan gelandang bertahan Frenky Amo sukses dilewatinya dan tinggal menghadapi kiper Selsius Gebze.
Tapi El Kassa tak egois. Ia sorongkan bola ke Johan Yoga yang berdiri bebas tak terkawal. Mantan striker Arema itu pun menceploskan bola ke gawang yang kosong, 3-1.
"Anak-anak luar biasa hari ini. Di tengah kondisi mereka yang memang sedang menurun, mereka tidak menyerah dan terus berjuang.
Hasilnya luar biasa, kita menang 3-1," kata pelatih Persiba Herry Kiswanto usai pertandingan. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013