Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara (Sekkab PPU) Sutiman menyatakan bahwa Pemkab PPU masih mengkaji jenis bantuan yang akan disampaikan kepada masyarakat yang tertimpa musibah angin puting beliung pada Sabtu (2/3).

"Kami masih hitung yang mengalami rusak berat berapa yang rusak sedang atau ringan. Masih kami pertibangkan juga apakah semua biaya perbaikan ditanggung pemerintah atau hanya sebagian. Apalagi rata-rata kan hanya atap yang terbang karena angin puting beliung ini. Kami juga tidak membuka dapur umum karena warga mengungsi di rumah keluarga masing-masing," jelasnya Sutiman, Selasa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Arnold Wayong juga sudah memerintahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana), untuk melakukan pendataan dan membantu masyarakat yang terkena musibah. Data itu digunakan untuk menentukan jumlah bantuan.

"Di gudang kami masih tersedia stok mi instan dan beras. Nanti kami akan salurkan," ucapnya Arnold Wayong.

Mengenai bantuan perbaikan rumah, Arnold Wayong menyatakan, selama ini pihaknya hanya memberikan rekomendasi karena anggaran untuk bantuan itu di bagian Kesra di Pemkab PPU.

Sebelumnya, setelah angin ribut itu reda, Sekkab Sutiman menginstruksikan Camat Babulu Mulyono untuk segera mendata jumlah rumah yang mengalami kerusakan baik berat maupun ringan.

"Pendataan masih dilakukan. Mudah-mudahan dari hasil pendataan itu sudah bisa diketahui jumlah kerugian yang dialami warga termasuk yang rusak ringan dan berat," katanya saat ditanya, Minggu (3/3).

Hasilnya kemudian diketahui bahwa sekurangnya ada 275 rumah rusak karena terpaan angin kencang itu.

Seperti disebutkan Sutiman, sebagian besar kehilangan atap yang terbang terbawa angin.

"Ada juga yang rumahnya lantak dengan tanah dan mengakibatkan warga penghuninya terluka," tutur Camat Mulyono.

Belakangan diketahui pula bahwa rumah yang hancur itu adalah rumah yang dulunya dibangunkan Pemkab sebagai bantuan untuk keluarga miskin.

"Mudah-mudahan Pemkab bisa bantu lagi dengan membangunkan rumah yang lebih kuat," kata Bago, warga Desa Sebakung Jaya yang rumah mertuanya rontok diterjang angin puting beliung. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013