Kontingen pencak silat Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan perolehan dua medali emas dari tiga pesilat yang telah lolos pada laga final PON XX Papua di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura.


"Kami berharap bisa meraih dua medali emas pada laga final yang berlangsung Selasa besok (12/10), peluangnya sangat terbuka lebar, tinggal mental tanding anak- anak yang paling menentukan," kata manajer tim pencak silat Provinsi Kaltim, Ego Arifin di Sentani, Senin.

Tiga pesilat Kaltim yang akan bertanding di laga final diantaranya Iqbal Candra Pratama kelas F, Hendra Wahyu Hidayat kelas I dan Siti Nur Djubaidah kelas F.

"Pada laga final Iqbal akan bertemu dengan pesilat Jawa Barat, sedangkan Hendra akan menghadapi pesilat DKI dan Djubaedah melawan pesilat Sumatera Selatan," jelas Ego.

Ego tidak mau menyebutkan pesilat mana yang menjadi prioritas untuk meraih emas. Dia hanya mengatakan bahwa semua pesilatnya dalam kondisi prima dan siap tampil merebut gelar juara PON.

"Semuanya dalam kondisi siap tempur dan punya kans yang sama, namun target dua emas kami suarakan supaya mereka semakin bersemangat di pertandingan terakhirnya," kata Ego.

Mantan juara Asian Games 2018, Iqbal Candra Pratama memang menjadi unggulan dalam laga final di kelasnya, Namun Ego tetap mengingatkan kepada Iqbal untuk waspada dengan motivasi lawan yang tentunya juga mengincar gelar juara.

"Intinya tetap fokus pada pertandingan dan tidak boleh meremehkan lawan, Ingat bahwa semua finalis di PON ini merupakan pesilat terbaik di kelasnya," tegas Ego.

Tim pencak silat Kaltim baru mengamankan dua medali perunggu yang diraih oleh Dinda Nuraida kelas B dan Ridwan Hakim di kelas D.

"Pada PON Papua ini kami menurunkan 12 pesilat, mengikuti sepuluh nomor pertandingan, kami berharap tiga atlet yang lolos final bisa tampil seoptimal mungkin untuk memenuhi target medali emas kami kepada KONI Kaltim," jelas Ego Arifin.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021