Nunukan (ANTARA Kaltim) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap ringgit Malaysia (RM) hingga pekan kedua Februari 2013 masih tetap stabil bertahan pada kisaran Rp3.300.

Salah seorang spekulan di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Makka, Kamis mengatakan, hingga pekan kedua Februari 2013 ini belum ada perubahan tukaran mata uang rupiah terhadap ringgit maupun sebaliknya.

Hal ini disebabkan, masih stabilnya peredaran mata uang ringgit Malaysia di wilayah itu dan belum nampak membanjirnya tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang kampung halaman, ujarnya.

Makka menambahkan, perubahan nilai tukar biasanya terjadi apabila jumlah TKI yang pulang maupun yang akan berangkat ke Sabah Malaysia mengalami peningkatan.

Sesuai dengan pengamatan dan pengalamannya, dia mengatakan, pada awal tahun seperti ini memang kurs masih tetap stabil.

Ia menegaskan, perubahan nilai tukar akan terjadi sekitar Mei-Juli atau setiap menghadapi tahun ajaran baru karena pada bulan tersebut banyak TKI yang pulang ke kampung halamanya untuk menyekolahkan anak-anaknya.

"Biasanya kalau banyak TKI yang pulang nilai tukar juga mengalami penurunan. Karena banyak ringgit yang masuk di Nunukan," katanya.

Hal yang sama disebutkan spekulan mata uang ringgit lainnya bernama Malik. Ia menyatakan, saat ini nilai tukar masih berkisar Rp3.300 per satu ringgit Malaysia.

"Nilai tukar tidak akan mengalami perubahan hingga akhir April 2013 mendatang kecuali ada pertimbangan dari kalangan spekulan apabila memiliki nilai mata uang jumlahnya cukup besar," katanya.

Menurut Malik, nilai pembelian menurun hingga Rp2.750 dan nilai penjualan sekitar Rp2.550 per satu ringgit Malaysia. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013