Tim bisbol putra Kalimantan Timur menargetkan bisa menembus zona medali pada ajang PON XX Papua, meski dalam kondisi persiapan yang cukup terbatas ditengah pandemi COVID-19.


Sekretaris Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia ( Perbasasi) Provinsi Kaltim, Firmanudin Jaffar mengatakan peluang tim bisbol putra Kaltim cukup terbuka lebar untuk menembus zona medali tersebut baik emas, perak maupun perunggu mengingat dalam beberapa kali even nasional tim Kaltim selalu berada di posisi empat besar.

"Dalam situasi pandemi seperti ini hampir semua daerah merasakan hal yang sama yakni tanpa try out, latih tanding dan hanya menjalani persiapan internal di wilayah masing- masing, tentunya ini membuka kesempatan semua daerah memiliki peluang yang sama untuk meraih medali," kata Firman di Samarinda, Sabtu.

Dia menambahkan terlebih pada PON Papua tahun ini bakal menerapkan sistem pertandingan baru dengan mengadopsi sistem pertandingan di kejuaraan dunia tahun 2020 yakni semua tim peserta PON akan bertemu dan menjalani pertandingan tanpa adanya pembagian grup atau pool.

"Kuncinya pemain kita harus lebih fokus dalam setiap pertandingan selain itu juga diperlukan kejelian dari pelatih untuk menentukan formasi tim dalam setiap pertandingan," imbuh Firman.

Tim bisbol Kaltim berkekuatan sebanyak 16 atlet, tiga pelatih dan satu orang manager, rencananya akan segera bertolak menuju Papua pada Minggu (19/9) transit penerbangan dari Makasar.

"Pada Senin (20/9) tim akan diterima oleh panitia PB PON Papua, dan sore harinya sekitar pukul 16.00 WIT akan langsung melakukan uji lapangan di Venue Bisbol, Universitas Cendrawasih, Jayapura," jelas Firman.

Firman mengatakan untuk pertandingan bisbol PON Papua mulai digelar pada 23 September di lapangan bisbol Universitas Cendrawasih, Papua.

"Saat ini kondisi khususnya para atlet dalam keadaan sehat, sudah tervaksin COVID-19, dan tinggal menjaga kondisi fisik dan mental sebelum pertandingan," katanya.

Sayangnya, lanjut Firman timnya masih punya kendala yakni sejumlah peralatan tanding yang masih tertahan di Bea Cukai di Jakarta.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Kemenpora dan meminta bantuan, kami bersyukur prosesnya telah tuntas, dan barangnya akan dikirim menuju Makasar saat tim Kaltim transit di kota tersebut," imbuh Firman.

Peralatan tanding yang dimaksud adalah alat pemukul bisbol sebanyak dua set yang didatangkan dari Negara Amerika, dari proses pengadaan di KONI Kaltim.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021