Lima pebiliar Kaltim telah tiba di Denpasar, Bali untuk menjalani latih tanding bersama tim biliar daerah lainnya dalam rangka persiapan menuju PON XX Papua.
" Hari ini ( Jumat-red) lima pebiliar Kaltim telah tiba di Denpasar, dan rencananya langsung menjalani persiapan latih tanding dengan tim Provinsi lain," kata Sekretaris POBSI Kaltim, Zulkarnaen di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan agenda latihan bersama tersebut dijadwalkan selama sepekan dan diikuti oleh lima Provinsi yakni Bali selaku tuan rumah, Kaltim, Jawa Timur, Yogyakarta dan Kepulauan Riau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
" Hari ini ( Jumat-red) lima pebiliar Kaltim telah tiba di Denpasar, dan rencananya langsung menjalani persiapan latih tanding dengan tim Provinsi lain," kata Sekretaris POBSI Kaltim, Zulkarnaen di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan agenda latihan bersama tersebut dijadwalkan selama sepekan dan diikuti oleh lima Provinsi yakni Bali selaku tuan rumah, Kaltim, Jawa Timur, Yogyakarta dan Kepulauan Riau.
"Pada latihan bersama ini akan mempertandingkan 16 nomor dan atlet Kaltim hanya mengikuti 10 nomor sesuai dengan nomor yang kita ikuti di PON," ucap Zul sapaan akrabnya.
Zul mengatakan Bali sendiri menyatakan siap menjadi tuan rumah dalam agenda latihan bersama yang rencananya dilaksanakan di Gedung Obligado Biliar, Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
"Pihak penyelenggara akan mengetatkan Protokol Keseharan (Prokes) di karena masih dalam situasi pandemi COVID-19," kata Zul.
Salah satunya yakni dengan menggelar tanpa penonton agar tidak terjadinya kerumunan sewaktu berlangsungnya pertandingan biliar.
"Tanpa penonton. Jadi yang masuk itu hanya atlet dan juga ofisial saja," imbuhnya.
Zul berharap dengan mengikuti pertandingan tersebut para pebiliar Kaltim bisa menambah jam sekaligus sebagai ajang mengukur kemampuan sebelum berlaga di PON Papua.
Zul mengatakan Bali sendiri menyatakan siap menjadi tuan rumah dalam agenda latihan bersama yang rencananya dilaksanakan di Gedung Obligado Biliar, Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali.
"Pihak penyelenggara akan mengetatkan Protokol Keseharan (Prokes) di karena masih dalam situasi pandemi COVID-19," kata Zul.
Salah satunya yakni dengan menggelar tanpa penonton agar tidak terjadinya kerumunan sewaktu berlangsungnya pertandingan biliar.
"Tanpa penonton. Jadi yang masuk itu hanya atlet dan juga ofisial saja," imbuhnya.
Zul berharap dengan mengikuti pertandingan tersebut para pebiliar Kaltim bisa menambah jam sekaligus sebagai ajang mengukur kemampuan sebelum berlaga di PON Papua.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021