Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar melaksanakan meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).


"Salah satu kebanggaan saya terhadap produk dalam negeri adalah saat ini saya memakai baju khas daerah Kaltim," ujar Halim Iskandar dalam kegiatan secara virtual yang dihadiri oleh Sekprov Kaltim Muhammad Sa'bani dari Samarinda, Rabu.

Menurutnya, seluruh daerah di Indonesia memiliki produk hebat yang patut dibanggakan hingga luar negeri, sehingga masyarakat Indonesia pun harus bangga dengan produk dalam negeri, salah satunya produk dari Kaltim.

Menurutnya, jumlah penduduk Indonesia lebih dari 270 juta jiwa. Jika semua warga cinta, membeli, dan memakai produksi Indonesia, maka para pelaku UMKM yang tersebar pada 34 provinsi dipastikan mampu menggerakkan perekonomian nasional.

Untuk itu, ia mengajak semua pelaku UMKM di desa-desa untuk terus berkreasi mencetak produk agar lebih variatif dan menarik, sehidup kebanggaan masyarakat terhadap produk dalam negeri makin meningkat.

Ia juga mengajak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama antardesa untuk terus berinovasi mengembangkan badan usaha, karena BUMDes dan BUMDes Bersama merupakan lembaga ekonomi desa yang harus mampu membantu menggerakkan ekonomi desa.

"Hal yang perlu diingat, BUMDes dan BUMDes Bersama tidak boleh membuka unit usaha yang sudah sudah dilakukan oleh masyarakat desa, tapi BUMDes harus berkreasi mengembangkan usaha untuk mendukung usaha yang sudah dijalankan masyarakat," katanya.

Alasan melarang membuka usaha yang sama dengan yang sudah ada adalah karena hal ini akan muncul persaingan dalam desa, sehingga akan merugikan sejumlah pihak, maka yang bisa dilakukan BUMDes adalah mencari ruang kosong untuk usaha baru maupun usaha yang dapat mendukungnya unit yang telah ada.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021