Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang, membantah isu yang berkembang di tengah masyarakat terkait banjir yang melanda sejumlah kawasan di daerah itu akibat dibukanya Bendungan Benanga.

"Hari ini saya kembali meninjau Bendungan Benanga untuk memastikan isu yang berkembang selama ini, apakah memang dibuka atau tidak. Namun, isu itu ternyata tidak benar sehingga saya mengimbau warga agar tidak panik sebab genangan air yang melanda beberapa kawasan itu karena kondisi air di bendungan tinggi sehingga meluap," ungkap Syaharie Jaang saat meninjau langsung bendungan Benanga, Jumat.

Pada peninjauan tersebut, Wali Kota Samarinda juga berdialog langsung dengan warga sekitar untuk memastikan kondisi riil yang terjadi terhadap bendungan itu.

Kepada Syaharie Jaang, beberapa warga yang tinggal di sekitar Bendungan Benanga mengakui kondisi air di bendungan tersebut tinggi.

Selain kepada warga, Wali Kota Samarinda itu juga menanyakan langsung kepada salah seorang personel TNI yang tinggal di sekitar bendungan dan bertugas sebagai Babinsa Kelurahan Lempake, Hermanto.

"Saya langsung ditelepon Dandim Samarinda dan menanyakan informasi terkait isu yang berkembang di masyarakat bahwa banjir disebabkan akibat bendungan dibuka dan saya jelaskan bawah isu itu tidak benar," kata Hermanto.

Sementara, sejumlah korban banjir di kawasan Perumahan Griya Mukti Kelurahan Gunung Lingai dan Perumahan Bengkuring Kelurahan Sempaja Utara mensinyalir, air yang menggenangi rumah mereka sejak tiga hari terakhir akibat Bendungan Benanga dibuka.

"Kami memang curiga sebab air yang menggenangi rumah warga berwarna coklat dan bercampur lumpur. Kalau akibat pasang air sungai biasanya tidak sekeruh itu dan genangan air tidak berlangsung lama," kata salah seorang warga Perumahan Griya Mukti, Adi. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013