Tingkat kesembuhan pasien Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, naik menjadi 79,88 persen, setelah  jumlah yang sembuh lebih banyak ketimbang yang positif.
 

"Kemarin, tingkat kesembuhannya 78,40 persen, sekarang menjadi 79,88 persen, berarti terjadi kenaikan 1,48 poin," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Minggu.

Tingkat kesembuhan yang sebesar 79,88 persen ini diperoleh dari total positif sebanyak 3.822 orang, sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 3.053 orang.

Hari ini jumlah warga yang positif COVID-19 di PPU bertambah 35 orang, sehingga total positif menjadi 3.822 orang. Sedangkan jumlah yang sembuh bertambah 84 orang sehingga total sembuh menjadi 3.053 orang.

Selain itu, lanjut Grace, hari ini juga terdapat penambahan 3 pasien yang meninggal dunia, sehingga meninggal akibat COVID-19 menjadi 185 orang.

"Perkembangan dari total 3.822 positif tersebut adalah masih ada 27 pasien dirawat, 557 orang menjalani isolasi mandiri, 185 meninggal, dan 3.053 orang telah sembuh," katanya.

Sedangkan perkembangan per kecamatan dari total positif yang sebanyak 3.822 orang tersebut adalah di Kecamatan Penajam ada 240 orang positif, 1.689 orang sembuh, dan 78 orang meninggal.

Kemudian di Kecamatan Waru masih ada 58 orang positif, ada 353 orang sembuh, 18 orang meninggal dunia. Kecamatan Babulu ada 133 orang yang positif, 413 orang dinyatakan sembuh, dan ada 39 orang meninggal.

Berikutnya di Kecamatan Sepaku masih terdapat 153 orang positif, tercatat ada 598 orang sembuh, dan ada 50 orang meninggal.

Ia melanjutkan, hari ini pun terdapat penambahan 35 kasus suspek COVID-19, sehingga total suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 15 Agustus 2021 menjadi 5.444 kasus.

"Perkembangan dari total 5.444 suspek ini sudah tidak ada yang isolasi mandiri, 1 orang dirawat di rumah sakit, 26 orang meninggal dengan komorbid, selebihnya ada yang menjadi positif dan banyak yang sembuh," ujarnya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021