Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke berbagai negara tujuan pada Juni 2021 mengalami penurunan 130 juta dolar AS, atau turun 7,22 persen ketimbang bulan sebelumnya.


"Ekspor Kaltim pada Juni tercatat 1,64 miliar dolar AS, sementara pada Mei sebesar 1,77 miliar dolar, berarti minus 130 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Selasa.

Penurunan ekspor pada Juni 2021 disebabkan oleh turunnya nilai ekspor komoditas nonmigas yakni ekspor nonmigas Juni sebesar 1,53 miliar atau turun 9,16 persen ketimbang nilai ekspor Mei 2021. 

Sedangkan nilai ekspor migas justru mengalami kenaikan 33,15 persen jika dibanding dengan Mei 2021, yakni dari 80,81 juta dolar menjadi 107,60 juta dolar. 

"Kenaikan nilai ekspor migas tidak mampu mendongkrak kenaikan nilai ekspor secara keseluruhan, mengingat peranan nilai ekpor migas hanya 6,56 persen terhadap total nilai ekspor di Kaltim," katanya.

Persentase penurunan terbesar terjadi pada golongan barang kayu dan barang dari kayu yang turun sebesar 95,73 persen.

Kemudian golongan barang residu dan sisa industri makanan turun 92,60 persen, selanjutnya golongan barang lemak dan minyak hewani turun 62,16 persen.

Negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Juni adalah Taiwan, China, dan Jepang yang masing-masing tercatat 46,98 juta dolar, 41,88 juta dolar, dan 18,74 juta dolar, sehingga total nilai ekspor tiga negara tersebut mencapai 107,60 juta dolar. 

"Peranan tiga negara tersebut dalam ekspor migas Kaltim mencapai 100 persen terhadap total ekspor migas pada Juni 2021, artinya tujuan ekspor migas oleh Kaltim pada Juni 2021 hanya ke tiga negara tersebut," ucap Anggoro.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021