Agus Tamtomo mantan Bupati Berau, Kalimantan Timur yang masa jabatannya berakhir Januari 2021, memborong dagangan di warung dan makanannya dibagikan kepada warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Makanan yang diborong ini kami bagi-bagi kepada warga yang dinyatakan positif dan menjalani isoman, termasuk untuk tenaga kesehatan di rumah sakit," ujar Agus Tamtomo di Tanjung Redeb, Berau, Sabtu.
Anggaran untuk memborong dagangan ini menggunakan dana pribadi, karena ia tergerak hatinya untuk membantu pasien baik yang menjalani isoman maupun yang dirawat di rumah sakit, termasuk ia bersimpati pada nakes yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Alasan lain untuk memborong dagangan adalah karena selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), omzet para pedagang menurun, bahkan merosot drastis.
Merosotnya omzet karena konsumen tidak boleh makan di tempat, sehingga tidak ada pemasukan dari penjualan minuman, bahkan yang beli sistem bungkus pun terbatas dan lebih cenderung hanya membeli lauknya, karena nasi sudah masak sendiri di rumah.
Selain itu, jam buka pedagang juga dipersingkat. Hal ini tentu membuat penjualan menurun tajam. Sejumlah alasan itulah yang membuat dia berkeinginan memborong dagangan sejumlah warung makan di Tanjung Redeb.
Sementara Endro, warga setempat, mengaku salut dengan apa yang dilakukan oleh Agus Tamtomo. Endro berharap teladan dari Agus ini bisa diikuti oleh warga lain, yakni untuk membantu pedagang sekaligus membantu yang sedang menjalani isoman.
"Semoga banyak lagi warga yang dengan kemampuan ekonomi lebih, memiliki kepedulian yang sama seperti Pak Agus, sehingga warga yang sedang mengalami kesulitan bisa terbantu," harapnya.
Endro pun mengaku telah beberapa kali melakukan iuran dengan teman-teman untuk membantu mereka yang menjalani isoman. Ia pun berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu agar kehidupan kembali berjalan normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Makanan yang diborong ini kami bagi-bagi kepada warga yang dinyatakan positif dan menjalani isoman, termasuk untuk tenaga kesehatan di rumah sakit," ujar Agus Tamtomo di Tanjung Redeb, Berau, Sabtu.
Anggaran untuk memborong dagangan ini menggunakan dana pribadi, karena ia tergerak hatinya untuk membantu pasien baik yang menjalani isoman maupun yang dirawat di rumah sakit, termasuk ia bersimpati pada nakes yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Alasan lain untuk memborong dagangan adalah karena selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), omzet para pedagang menurun, bahkan merosot drastis.
Merosotnya omzet karena konsumen tidak boleh makan di tempat, sehingga tidak ada pemasukan dari penjualan minuman, bahkan yang beli sistem bungkus pun terbatas dan lebih cenderung hanya membeli lauknya, karena nasi sudah masak sendiri di rumah.
Selain itu, jam buka pedagang juga dipersingkat. Hal ini tentu membuat penjualan menurun tajam. Sejumlah alasan itulah yang membuat dia berkeinginan memborong dagangan sejumlah warung makan di Tanjung Redeb.
Sementara Endro, warga setempat, mengaku salut dengan apa yang dilakukan oleh Agus Tamtomo. Endro berharap teladan dari Agus ini bisa diikuti oleh warga lain, yakni untuk membantu pedagang sekaligus membantu yang sedang menjalani isoman.
"Semoga banyak lagi warga yang dengan kemampuan ekonomi lebih, memiliki kepedulian yang sama seperti Pak Agus, sehingga warga yang sedang mengalami kesulitan bisa terbantu," harapnya.
Endro pun mengaku telah beberapa kali melakukan iuran dengan teman-teman untuk membantu mereka yang menjalani isoman. Ia pun berdoa semoga pandemi ini cepat berlalu agar kehidupan kembali berjalan normal.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021