Bupati Kabupaten Paser dr. Fahmi Fadli mengingatkan  kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani kasus COVID-19 untuk mendahulukan keselamatan diri sebelum melakukan tindakan. 


“Saya berpesan jaga diri sebelum melakukan tindakan, lindungi dulu diri kalian, baru lakukan pertolongan,” kata Fahmi saat meninjau eks RSUD, Rabu (30/6). 

Dia memberi atensi serius terhadap keselamatan tenaga kesehatan  mengingat terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah daerah, meski ia berharap kejadian tersebut tidak sampai terjadi di Kabupaten Paser.

“Kita berdoa semoga (kasus COVID-19 ) di Paser tidak bertambah, tidak terjadi lonjakan,” tutur Fahmi.

Pemerintah Kabupaten paser katanya memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan, petugas keamanan dan petugas kebersihan yang terlibat atas kerja keras mereka dalam penangangan COVID-19 di daerah.

“Sekali lagi  saya ingatkan jaga kesehatan, terima kasih ya atas pekerjaan tugasnya di tempat yang sangat rawan ini,” katanya.

Fahmi berpesan kepada para tenaga kesehatan untuk segera menyampaikan keluhan kepada instansi terkait jika terjadi suatu hambatan dalam bertugas.

“Kalau ada apa apa lapor ke Dinkes, apa yang kurang, APD misalnya atau lainnya,” ucap Fahmi.

Diketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Paser telah mengalokasikan anggaran penanganan COVID-19, sebesar Rp17 miliar  untuk RSUD Panglima Sebaya dan Rp12 miliar untuk Dinas Kesehatan.

“Sudah kita anggarkan  untuk RSUD Panglima Sebaya untuk pengadaan seperti alat-alat penanganan COVID-19 itu salah satunya ventilator.  Sedangkan untuk  Dinkes buat penanganan di puskesmas termasuk operasional,” ujar Fahmi. (ADV) 
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021