Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menilai Kota Bontang berpotensi mencapai swasembada produksi ikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan di Provinsi Kaltim dan juga luar daerah.


"Komoditas perikanan di wilayah Kaltim khususnya di Kota Bontang ini sangat bagus, apalagi ditunjang dengan pembinaan para petani ikannya baik oleh pemerintah maupun swasta melalui sejumlah perusahaan," katanya saat meninjau Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Bontang, Kaltim, Sabtu.

Secara nasional, konsumsi ikan sebanyak 32 kilogram per kapita per tahun, sedangkan konsumsi masyarakat Kaltim mencapai 58 kilogram per kapita per tahun.

Isran mengharapkan kekayaan alam yang bersumber dari laut dan sungai ini bisa dimaksimalkan untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Isran singgah di keramba jaring apung (KJA) binaan PT Pupuk Kaltim dan rombongan disajikan makanan hasil laut yang dikelola kelompok nelayan Etam Mandiri.

Hasil laut yang dikelola oleh kelompok nelayan Tanjung Limau antara lain ikan kerapu dan udang lobster.

Menurut Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartoni bantuan dana CSR kepada kelompok nelayan KJA yang diberikan sejak 2016 hingga 2020 sebanyak Rp3 miliar.

"Kami tidak mengambil untung, kami hanya membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir," katanya.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021