Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Kalimantan Timur bertekad mengajukan calon sendiri dan tidak sekadar menjadi partai pendukung dalam Pilkada Provinsi Kaltim 2013.

"Hanura baru kali ini ikut kancah Pemilihan Gubernur Kaltim mengingat kami (Hanura) baru mengkuti pemilu pada 2009 sehingga sudah sepantasnya kami menjadi partai pengusung dan tidak mau menjadi pendukung," ungkap Ketua DPD Partai Hanura Kaltim, Herwan Susanto, Sabtu, usai menerima pengembalian formulir dari Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Mayjen TNI Subekti, yang mengajukan diri sebagai bakal calon Gubernur Kaltim.

Pada pemilihan umum legislatif 2009 Partai Hanura hanya meraih tiga kursi di DPRD Kaltim, berada di bawah standar yang disyaratkan bagi partai untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim pada 2013 yakni sembilan kursi.

"Partai Hanura ingin menjadi bagian dan bukan diluar bagian dalam rangka membangun dan mencapai kesejahteraan bagi masyarakat Kaltim," kata Herwan Susanto.

DPD Partai Hanura, lanjut Herwan Susanto, juga membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat, baik warga Kaltim maupun yang dari luar untuk diusung menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018.

Menurut dia, kesempatan itu diberikan berdasarkan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Sesuai dengan ketentuan partai, siapapun boleh mengajukan surat lamaran untuk dicalonkan atau didukung oleh Partai Hanura, baik itu putra daerah maupun dari luar. Pilkada DKI Jakarta yang dimenangkan oleh Jokowi-Ahok menjadi contoh pilkada yang menunjukkan bahwa tidak mutlak putra daerah yang dipilih rakyat, tetapi yang memiliki komitmen membangun," katanya.

"Jadi, siapapun boleh mengajukan lamaran sebab kami ingin pemimpin Kaltim ke depan jauh lebih baik dari yang sekarang," ungkap Herwan Susanto.

Calon yang akan diusung Partai Hanura pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Kaltim periode 2013-2018, kata dia, akan diproses melalui pertimbangan dewan pimpinan cabang (DPC) di 14 kabupaten/kota serta DPD kemudian diajukan ke DPP Partai Hanura.

"Semua memiliki peluang yang sama termasuk pak Subekti yang hari ini (Sabtu) telah menyatakan niat baik dengan mengembalikan formulir pendaftaran calon gubernur tersebut," katanya.

Namun, katanya, semua itu harus berdasarkan pertimbangan DPC yang menjadi ujung tombak pemenangan calon itu di daerah-daerah. "Hasil pertimbangan itu kemudian diajukan ke DPP untuk meminta persetujuan," kata Herwan Susanto.     (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012