Sebanyak lima desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disiapkan mengikuti Lomba Desa Digital yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur.
"Lima desa yang kami usulkan ikut lomba adalah desa yang aktif memperbarui informasi dalam laman desa," ujar Kasi Pendataan dan Pengembangan Informasi Pembangunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Ika Sutiyarsih di Penajam, Senin.
Lima desa yang aktif memperbarui informasi dan data dalam laman desa tersebut adalah Desa Tengin Baru, Bukit Raya, Babulu Darat, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu.
Mengenai target, ia mengungkapkan bahwa dari lima desa tersebut ditargetkan ada yang bisa mengantongi juara, namun dia tidak bisa memastikan desa mana karena penilaian dilakukan oleh tim dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sedangkan untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah dan terus melakukan berbagai langkah, seperti melakukan pembinaan langsung ke desa-desa mengenai informasi dan dan data apa saja yang harus diperbarui per hari.
Ika melanjutkan, secara resmi nama lima desa yang diusulkan tersebut akan dikirim ke DPMPD Provinsi Kaltim pekan ini, sedangkan terhadap desa-desa yang disiapkan untuk mengikuti lomba, sudah pihaknya komunikasikan ke desa terkait.
"Batas waktu untuk memasukkan nama-nama desa yang diikutsertakan dalam lomba ini masih lama, karena dari DPMPD Kaltim memberi toleransi waktu pada 1-30 Juni. Setelah itu baru akan ada tim yang turun melakukan penilaian," ucap Ika.
Berdasarkan surat dari DPMPD Kaltim, lanjut ia, kriteria peserta lomba adalah desa yang memiliki laman dan aktif memperbarui isinya, laman berisi tentang informasi desa yang meliputi profil pemerintahan, profil desa, potensi desa, dan informasi lainnya.
Kemudian pemerintah desa memiliki rencana masif dalam digitalisasi desa yang diukur dari perencanaan, penganggaran, kebijakan, dan faktor penunjang lain.
"Kriteria lainnya adalah desa memiliki akun media sosial yang aktif seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, karena medsos berfungsi sebagai media informasi mengenai berbagai hal yang terjadi maupun yang ada di desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021
"Lima desa yang kami usulkan ikut lomba adalah desa yang aktif memperbarui informasi dalam laman desa," ujar Kasi Pendataan dan Pengembangan Informasi Pembangunan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PPU Ika Sutiyarsih di Penajam, Senin.
Lima desa yang aktif memperbarui informasi dan data dalam laman desa tersebut adalah Desa Tengin Baru, Bukit Raya, Babulu Darat, Bangun Mulya, dan Desa Sesulu.
Mengenai target, ia mengungkapkan bahwa dari lima desa tersebut ditargetkan ada yang bisa mengantongi juara, namun dia tidak bisa memastikan desa mana karena penilaian dilakukan oleh tim dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sedangkan untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah dan terus melakukan berbagai langkah, seperti melakukan pembinaan langsung ke desa-desa mengenai informasi dan dan data apa saja yang harus diperbarui per hari.
Ika melanjutkan, secara resmi nama lima desa yang diusulkan tersebut akan dikirim ke DPMPD Provinsi Kaltim pekan ini, sedangkan terhadap desa-desa yang disiapkan untuk mengikuti lomba, sudah pihaknya komunikasikan ke desa terkait.
"Batas waktu untuk memasukkan nama-nama desa yang diikutsertakan dalam lomba ini masih lama, karena dari DPMPD Kaltim memberi toleransi waktu pada 1-30 Juni. Setelah itu baru akan ada tim yang turun melakukan penilaian," ucap Ika.
Berdasarkan surat dari DPMPD Kaltim, lanjut ia, kriteria peserta lomba adalah desa yang memiliki laman dan aktif memperbarui isinya, laman berisi tentang informasi desa yang meliputi profil pemerintahan, profil desa, potensi desa, dan informasi lainnya.
Kemudian pemerintah desa memiliki rencana masif dalam digitalisasi desa yang diukur dari perencanaan, penganggaran, kebijakan, dan faktor penunjang lain.
"Kriteria lainnya adalah desa memiliki akun media sosial yang aktif seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, karena medsos berfungsi sebagai media informasi mengenai berbagai hal yang terjadi maupun yang ada di desa," ujarnya.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021