Sangatta (ANTARA Kaltim) - Pemkab Kutai Timur, Kalimantan Timur, melalui Dinas Pekerjaan Umum mulai tahun 2012 memfokuskan program pembangunan antarwilayah agar seluruh 18 kecamatan agar terhubung dengan baik, terutama untuk jalur darat dan jalur sungai.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Rory Taufani, Rabu, pembangunan yang difokuskan antarwilayah tersebut bertujuan agar akses seluruh kecamatan yang berjumlah 18 se-Kutai Timur serta puluhan desa akan saling terhubung dan bisa dijangkau.

Rory Taufani didampingi Sekretaris DPU Teguh Santoso mengatakan, pembangunan yang mulai program pada tahun 2011 lalu, dimulai terealisasi tahun 2012, dengan membangun jalan jalur darat sepanjang hampir dua ratus kilometer dari ibu kota Sangatta, hingga Kecamatan Long Masengat dengan melewati kecamatan Rantau Pulung dan Kecamatan Muara Bengkal.

"Enam kecamatan bagian tengah wilayah pedalaman Kutai Timur kini sudah terhubung dengan baik, sehingga perjalanan ke ibu kota Sangatta, bisa lebih pendek dan efisien, yakni hanya 4 jam dari sebelumnya 9 jam melewati Kota Samarinda," kata Rory Taufani dibenarkan Teguh Santoso dan Kasi Program Srimulyono.

Enam Kecamatan yang sudah terhubung dengan baik, adalah Rantau Pulung, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Masengat dan Kecamatan Busang. Begitu untuk jalur darat antara Ibu kota Sangatta ke Muara Wahau, Telen dan Kongbeng juga sudah terbuka.

"Memang belum semua jalan tersebut berapasl, sebagian masih berupa agregat batumerah dan tanah, namun sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat hingga truk," ujarnya.

Kadis PU menjelaskan, untuk daerah pantai menjadi fokus pembangunan jalan infrastruktur dan jembatan yang meliputi kecamatan Kaubun, Kaliorang hingga Sandaran dan Karangan, serta Sangkulirang.

Untuk jembatan, kata Rory, setiap tahun Dinas PU rata-rata membangun lima buah jembatan besar yang nilainya hingga miliaran rupiah melalui APBD II Kutai Timur, mulai proyek system multiyears (tahun jamak) hingga anggaran murni dan anggaran perubahan APBDP.

Saat ini sedang dibangun jalan yang menghubungkan jalan darat Kaubun dengan Kecamatan Sandaran dan jembatan. Pembangunan yang difokuskan antarwilayah, akan tuntas tahun 2015, sesuai rencana strategis Restra Dinas Pekerjaan Umum dan Rencana Program Jangka Menengah Daerah RPJMD Kutai Timur 2011-1015.

Alki, staf desa Segoi Makmur Kecamatan Long Masengat, mengatakan, perjalanan dari Long Masengat ke Sangatta sudah bisa ditempuh dalam waktu 4 jam, karena jalannya sudah bagus dan aspal.

"Biar hujan perjalanan lancar, kalau dibandingkan dua tahun lalu masih lewat Samarinda sekitar 8 - 9 jam dari tiba, ini Alhamdulillah masyarakat pedalaman sudah menikmati betul pembangunan ini," kata Alki.

Menurut Alki, dirinya berangkat dari Long Masengat jam 10.00 Wita dan tiba di Sangatta pukul pukul 14 Wita. Lewat menggunakan sepeda motor dengan lancar dan jalannya bagus.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012