Masih berjangkit COVID-19 lewat penularan antarwarga atau transmisi lokal, menjadikan Balikpapan masih dikategorikan zona merah penyebaran wabah COVID-19.


“Meskipun kasus yang ada semakin menurun,” kata Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Minggu.

Satu contoh kasus transmisi lokal yang terjadi adalah kasus seorang pria berusia 70 tahun yang terkonfirmasi positif COVID-19 akhir pekan lalu. Pria ini tertular dari istrinya yang terlebih dahulu positif dan dirawat di rumah sakit.

“Transmisi lokal dalam keluarga. Pertama yang tertular adalah istri, lalu kami coba tracing lagi pergerakannya. Dari situ terlihat kemungkinan penularan dari kelompok ibadahnya di Balikpapan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty pada kesempatan terpisah.

Kadinkes menuturkan, pria tersebut bahkan sebenarnya sudah menjalani isolasi di wisma yang disediakan Pemerintah Kota Balikpapan sebagai pasien dalam pengawasan. Hal tersebut karena istrinya positif COVID-19. Dan memang, yang bersangkutan kemudian juga terbukti terpapar setelah hasil swab-nya menyatakan positif COVID-19.

“Segera kami bawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo,” kata Kadinkes Juliarty.

Satu kasus transimisi lokal lainnya yang menjadi kasus menghebohkan terjadi beberapa hari sebelum Idul Fitri, yaitu sebanyak 24 warga RT 47 perumahan Bhumi Nirwana di Km 5 Jalan Soekarno-Hatta terpapar COVID-19 dari sesama jamaah masjid di lingkungan itu.

Ditambah lagi dengan sudah adanya satu warga yang positif yang terpapar ditempat lain, Bhumi Nirwana dan RT 47 langsung menjadi zona merah dalam PPKM Mikro Balikpapan.

“Itu ya sangat kami sesalkan,” kata Wali Kota Rizal Effendi. Ia pun kembali mengingatkan agar protokol kesehatan ditaati dengan sebaik-baiknya. Mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dari orang lain, pada hakikatnya bukan untuk orang lain, tapi untuk kesehatan dan keselamatan diri sendiri.

Hingga hari ini sudah 16.432 kasus positif di Balikpapan dan 15.580 sembuh, 586 meninggal dunia. Lalu saat ini ada 78 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, dan ada 208 pasien yang menjalani isolasi mandiri. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021