Jannik Sinner mengakui kegugupannya merupakan penyebab utama kekalahannya saat menghadapi Hubert Hurkacz pada laga final Miami Open, Minggu (4/4), namun ia tetap fokus pada hal-hal positif meski gagal merebut gelar juara Masters 1000 perdananya.


Atlet berusia 19 tahun itu bisa saja menjadi pemenang termuda Miami Open jika ia mampu mengalahkan Hurkacz. Namun kenyataannya, Sinner justru kalah 6(4)-7, 4-6 dari pemain berkebangsaan Polandia itu, yang terkadang juga menjadi pasangannya pada nomor ganda.

“Saya agak gugup dari awal pertandingan, bahkan sejak satu hari sebelumnya, tapi ini normal karena saya ingin menang. Ini memang bukan hari keberuntungan saya,” kata Sinner dikutip dari Reuters, Selasa.

“Ketika anda berusia 19 tahun dan bisa sampai di babak final, tentu saja laga itu akan terasa berat, tapi anda ingin sekali memenanginya,” ujar Sinner.

“Meski begitu, pekan ini benar-benar seru. Saya memang mengikuti Miami Open untuk menang, bukan hanya sekedar mencapai babak final. Masih banyak yang harus saya perbaiki saat ini, setelah itu barulah akan terlihat bagaimana hasilnya ke depan,” ungkap Sinner.

Februari lalu, Sinner menjadi petenis termuda yang memenangi dua gelar juara ATP sejak Novak Djokovic pada 2006 silam. Penampilan Sinner yang gemilang di Miami Open pun kini membuatnya bertengger di peringkat ke-23 dunia.

Petenis belia asal Italia itu mengaku saat ini ingin fokus meningkatkan performanya agar lebih siap saat mengikuti turnamen selanjutnya.

“Penampilan saya di Miami Open sudah lebih membaik dari turnamen sebelumnya. Memang, ketika kita bermain dengan penuh percaya diri, semuanya akan terasa lebih mudah, tapi kita tetap harus berjuang keras, apalagi dalam turnamen-turnamen besar,” pungkas Sinner.

“Bagi saya, peningkatan performa merupakan kunci kemenangan. Saya harus membahas kekalahan ini bersama tim saya, dan mendengarkan pendapat mereka, apa saja yang harus diperbaiki… Setelah itu, kita bisa memutuskan apa saja yang harus ditingkatkan,” ucap pemenang ATP Next Gen Finals 2019 itu.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021