Capri Nusa garap proyek di Nusa Penida

Jakarta PT Capri Nusa Satu Property menyiapkan proyek property pariwisata terintegrasi di Nusa Penida, Klungkung, Bali. Kelak, proyek itu berisi luxury mansion, resort and spa, hotel, dan theme park.

"Tahap awal, kami membangun beach club dan 30 villa untuk disewakan di tepi pantai Atuh, Nusa Penida, Bali," ujar Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Property Jansen Surbakti.

Dia menambahkan, tahap awal pembangunan menempati areal seluas 2,5 hektare (ha) dari total luas lahan 50 ha. Pengembangan awal itu membutuhkan investasi Rp 150 miliar. Lokasi vila persis di tepi pantai dengan pemandangan laut nan biru dan tebing hijau menawan. "Selain itu, lokasi kami juga di apit tiga pulau yang menambah eksotisnya Atuh Resort and Spa," papar Jansen.

Menurut dia, di sisi lain, proyek yang diusungnya hadir untuk mendukung program pariwisata nasional yang digulirkan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Prospek industry pariwisata cukup besar termasuk wisata alam, wisata budaya, serta wisata buatan seperti event olah raga dan MICE. Kontribusi sector pariwisata bahkan menyentuh sekitar 17 miliar dolar AS, melampaui pendapatan dari sector sumber daya alam seperti minyak kelapa sawit.

"Pariwisata termasuk penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Resor yang kami bangun dan kelola ikut mendukung peningkatan devisa sector pariwisata," harap dia.

Jansen optimistis resor yang digarapnya mendapat respons antusias dari pasar. Optimisme itu karena pantai Atuh sangat potensial, belum tersentuh dan sangat indah. "Potensi pasar besar, saat akhir pekan rata-rata didatangi 12 ribu turis, namun sekitar 95% turis menginap di luar Nusa Penida karena belum banyak penginapan di lokasi proyek kami," kata dia.

Terkait hal itu, lanjutnya, Atuh Resor membidik wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa dan sebagian Asia. "Resor kami menyasar pasar wisatawan Eropa, seperti Jerman, Inggris, Perancis, danRusia, sedangkan dari Asia adalah wisman asal Jepang," tukasnya.

Dalam pengembangan resor tersebut Capri Nusa berencana menghimpun dana segar dari pasar modal. Mekanisme yang ditempuh adalah dengan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada kuartal pertama 2019.

Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2019