Pertemuan NMRAs, BPOM siap sambut delegasi negara anggota OKI

Pertemuan NMRAs, BPOM siap sambut delegasi negara anggota OKI

Kepala BPOM, Penny K. Lukito (tengah) bersama perwakilan dari Kemenlu RI dan PT Bio Farma menggelar konferensi pers jelang pertemuan NMRAs di Jakarta, Senin.

Jakarta (Antara News) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito mengatakan bahwa pihaknya siap untuk menyambut delegasi dari negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang akan menghadiri kegiatan 'The 1st Meeting of the Heads of National Medicines Regulatory Authorities (NMRAs) from the Organization of Islamic Cooperation Member States'.

Penny menjelaskan bahwa pertemuan yang mengambil tema 'Perkuatan Kolaborasi antar Kepala Otoritas Regulatori Obat Negara OKI menuju kemandirian Obat dan Vaksin' ini, bertujuan menghasilkan kesepakatan terkait strategi perkuatan kolaborasi otoritas regulatori obat negara OKI dalam rangka mempercepat kemandirian obat dan vaksin di negara OKI.

"Beberapa hari menjelang pelaksanaan, BPOM RI telah menerima konfirmasi kehadiran delegasi negara-negara OKI sebanyak 32 negara dari total 57 negara OKI," kata Penny dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Pertemuan Kepala Otoritas Regulatori Obat yang akan digelar di Fairmont Hotel Jakarta, pada 21-22 November itu pun dinilainya sangat penting dan strategis, sebagai forum berbagi pengetahuan, bertukar informasi, dan membangun jejaring dalam menjalankan fungsi regulatori mewujudkan ketersediaan obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) OKI, Dr. Yousef A. Al-Othaimeen pun menurutnya telah merespon positif solidaritas BPOM RI, untuk berkolaborasi membantu meningkatkan kapasitas regulasi dan produksi industri farmasi, dalam memenuhi kemandirian dan keterjangkauan obat termasuk vaksin di negara anggota OKI

"Indonesia dinilai memiliki peran kepemimpinan yang penting (leading role) dalam mendorong kerjasama yang strategis di bidang obat untuk kepentingan rakyat di negara anggota OKI," ujarnya.

Tidak hanya Sekjen OKI, Penny juga menuturkan bahwa bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap pertemuan ini. Dimana Kemenlu akan memberikan dukungan dan bantuan penuh pada acara pertemuan OKI tersebut, antara lain terkait persidangan, negoisasi, dan lainnya.

"Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi juga mendorong BPOM RI untuk terus mendukung program pengembangan kapasitas bagi Palestina di bidang pengawasan obat," tutur dia.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018