Warga Malinau akui LTSHE kurangi pengeluaran bulanan rumah tangga

Warga Malinau akui LTSHE kurangi pengeluaran bulanan rumah tangga

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen EBTKE Noor Arifin Muhammad (kanan) bersama Anggota Komisi VII DPR RI Ari Yusnita (tengah) dan sejumlah warga mencoba memasang LTSHE di salah satu rumah warga

Malinau, Kalimantan Utara (Antara News) - Warga Desa Long Adiu, Malinau, Kalimantan Utara mengaku bantuan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang diberikan oleh Kementerian ESDM melalui Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) sangat bermanfaat karena dapat menghemat biaya pengeluaran rumah tangga perbulannya untuk kebutuhan listrik mereka.

"Lumayan sekali. Dari sebelumnya Rp85 ribu sebulan untuk listrik, kini hanya Rp50 ribuan saja per bulan. Itu untuk solar diesel buat nyalain TV atau yang lebih besar dayanya," kata Thomas, seorang warga Desa Long Adiu, Minggu.

Pria berusia 56 tahun ini pun menceritakan, bahwa sebelumnya warga desanya hanya mengandalkan generator diesel berbahan bakar solar untuk mendapatkan listrik. Namun selain harga yang mahal, solar ternyata masih sangat sulit mereka dapatkan. Karena itu, tak jarang mereka harus merasakan suasana gelap gulita di malam hari.

"Memang agak susah ya, karena kami punya diesel ini kan sering enggak ada minyak, karena minyak kita serba kurang. Jadi dengan adanya LTSHE ini kita sangat berterima kasih," ujarnya.

Selain itu, manfaat bantuan LTSHE itu pun juga dirasakan murid-murid SD Negeri 005 Malinau Selatan Hilir, yang berada di Desa Long Adiu. Matius Ubang (33), salah seorang guru sekolah tersebut mengungkapkan bahwa LTSHE ini sangat membantu para siswa untuk belajar di malam hari, tanpa perlu memakai lampu kaleng yang menggunakan minyak tanah lagi.

"Kalau pakai lampu kaleng itu kadang-kadang jadi hitam hidung mereka. Sekarang mereka bisa belajar di malam hari. Kan listrik disini maksimal sore sudah mati," ucap dia.

Selain untuk penerangan, LTSHE ini pun ternyata bisa dipakai untuk mengisi daya telepon seluler, sebab dilengkapi pula dengan kabel pengisi daya berbagai tipe colokan. Dengan adanya manfaat yang cukup banyak tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat disana.

"Kami sangat berterima kasih pada Kementerian ESDM dan Pak Presiden Joko Widodo yang telah memberikan bantuan untuk kami ini," tutur Kepala Desa Long Adiu, Markus Aran.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018