BNI Syariah laksanakan program Benteng Hasanah di Batas Negeri

Batam (Antara News) - Dalam rangka milad kedelapan, BNI Syariah bersama Yayasan Hasanah Titik melaksanakan program Benteng Hasanah Di Batas Negeri yang akan dilakukan di 8 titik perbatasan di Indonesia. Peresmian program dilakukan di Pulau Airmas Batam sebagai awal pelaksanaan program di 8 titik batas negeri. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi, Direktur Eksekutif LAZNAS Al - Azhar, Sigit Iko Sugondo dan Pimpinan LAZ Masjid Raya Batam, Syarifuddin.

Dalam kesempatan  yang sama, BNI Syariah juga melakukan penyerahan secara simbolik satu unit marine boat ambulance untuk fasilitas kesehatan masyarakat desa di Pulau Pulau sekitar Batam, diantaranya Pulau Selat Desa, Pulau Airmas, dan Pulau Kubung. Pulau Airmas Batam dan sekitarnya dipilih karena sesuai dengan tema dan lokasinya dekat dengan perbatasan Indonesia bagian Barat, yang membutuhkan fasilitas kesehatan untuk menjangkau masyarakat antar Pulau. Diharapkan dengan adanya program pengadaan marine boat ambulance ini, BNI Syariah  bersinergi dengan LAZNAZ Al - Azhar untuk dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat dari sisi kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagai moda transportasi bagi warga desa yang sakit, melahirkan maupun kebutuhan darurat lainnya. Saat ini tercatat ada sekitar 600 penduduk yang ada di Daerah Pulau Airmas dan sekitarnya.

BNI Syariah juga mengajak masyarakat untuk ikut bergabung membangun dan memperluas benteng benteng kebaikan bagi masyarakat perbatasan di masa yang akan datang dengan ambil bagian dalam Wakaf Hasanah BNI Syariah diantaranya project pengadaan marine boat ambulance untuk memenuhi layanan kesehatan masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya, pesantren tahfidz di sanggau Kalimantan Barat, Sekolah dasar di Pulau Semau Nusa Tenggara Timur, Masjid di Desa Kudu Tidore Maluku Utara, Sekolah dasar di Konawe Sulawesi Selatan, Rumah Tahfidz di Singkawang Kalimantan Barat, Pesantren Tahfidz di Pulau Buru dan Pemberdayaan Masyarakat di Tabukan, Sulawesi Utara. Project - project ini bekerjasama dengan Yayasan Hasanah Titik dan nadzir-nadzir Forum Wakaf Produktif diantaranya LAZNAS Al - Azhar, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Hidayatullah, Dewan Dakwah Indonesia, Rumah Wakaf dan I Wakaf.

Alhamdulillah sejak November 2017, program Wakaf Hasanah BNI Syariah telah memiliki berbagai program wakaf produktif seperti pembangunan sumur, training centre, bis, dan wakaf al-quran. Dimana per Maret 2018, wakif yang terdaftar mencapai 6 ribu orang dengan pengumpulan wakaf  sebesar Rp 6,6 Miliar. Dengan program Benteng Hasanah di Batas Negeri, diperkirakan dana wakaf yang tehimpun dari masyarakat mencapai Rp 2 Milyar.

Kami memandang bahwa wakaf bukan hanya instrumen ekonomi syariah semata, melainkan instrumen langit yang dapat membangun kemandirian ummat manusia. Melalui program Benteng Hasanah Di Batas Negeri ini, yang juga bertepatan dengan rangkaian milad yang kedelapan, instrumen wakaf dapat memperkuat kemandirian ummat dengan menjalin sinergi dengan para nadzhir sebagai penghimpun wakaf. Dalam program Benteng Hasanah Di Batas Negeri, BNI Syariah berupaya untuk ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat di daerah perbatasan dan khususnya bagi masyarakat Pulau Airmas dan sekitarnya, ujar Direktur Kepatuhan dan Risiko BNI Syariah, Tribuana Tunggadewi.

Sambutan positif juga diutarakan oleh Direktur Eksekutif LAZNAZ Al - Azhar, Sigit Iko Sugondo yang menuturkan, Penguatan pemberdayaan masyarakat tentu tidak lepas dari aspek ekonomi, pendidikan, karakter moral dan kesehatan. Harapannya dengan adanya program ini akan semakin melengkapi penguatan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Pulau Airmas yang selama ini menjadi binaan LAZ Al-Azhar. Didukung dengan adanya Wakaf Hasanah dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk memberikan kontribusi positif khususnya bagi masyarakat di perbatasan Indonesia. (Adv)
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2018