Di hari jadi pertambangan, Menteri Jonan tegaskan pemanfaatan EBT untuk wujudkan ketahanan energi nasional

Di hari jadi pertambangan, Menteri Jonan tegaskan pemanfaatan EBT untuk wujudkan ketahanan energi nasional

Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) berbincang dengan Dirut PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim (kanan) dan Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani (tengah) pada acara Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72 di gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/9/2017).(ANTARA /Widodo S Jusuf)

Jakarta (Antara) -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) guna mewujudkan ketahanan energi nasional.

Hal ini diungkapkan Jonan di sela-sela perayaan puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi yang digelar di Kementerian ESDM, Kamis (28/9).

"Target pemerintah sudah jelas, EBT dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025. Yang terbaru adalah energi arus laut," ujar Jonan.

Potensi energi arus laut atau Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) di Indonesia mencapai 41 GW - terbesar di dunia. Energi arus laut tersebar di beberap kawasan di Indonesia, yakni Sumatera, Selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Khusus di NTT, pemerintah telah mendapatkan penawaran kerjasama dari salah satu pengembang listrik arus laut dari Belanda.  "Pemerintah siap bangun hingga 20 MW asalkan harganya sesuai, sehingga nantinya harga jual listrik tidak membebankan masyarakat," lanjut Jonan.

Jonan melanjutkan, tantangan terbesar dalam mewujudkan target bauran energi 23 persen pada 2025 adalah dengan menerapkan EBT pada sektor transportasi.

Jonan melanjutkan pihaknya telah mendorong agar setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) memasang minimal satu nozzle untuk mengkonversi bahan bakar minyak (BBM) menjadi bahan bakar gas (BBG).

"Kami juga menyarankan agar disusun undang-undang penggunaan EBT pada kendaraan," kata Jonan.

Hari jadi Pertambangan dan Energi digelar setiap tahun oleh Kementerian ESDM. Diselenggarakan pada tanggal 28-30 September 2017, rangkaian acara Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72 meliputi Pertambangan dan Energi Expo 2017, Penganugerahan Penghargaan Subroto, peluncuran aplikasi monitoring batubara online dan buku Potensi Panas Bumi jilid I dan II. Puncak acara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ditandai melalui penyelenggaraan upacara peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-72 pada Kamis, 28 September di Kantor Kementerian ESDM.
Pewarta : Primasatya
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017