Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat  Ria Norsan mengingatkan seluruh jamaah calon haji asal daerah itu untuk fokus beribadah dan mematuhi semua aturan yang ada di negara Arab Saudi selama berada di Tanah Suci Mekkah.

"Junjung tinggi martabat Bangsa dan Negara serta nama baik daerah khususnya Kalbar selama di perjalanan maupun di negara Arab Saudi dengan bertingkah laku yang sopan dan tertib," kata Ria Norsan di Pontianak, Selasa.

Mantan Bupati Mempawah ini juga meminta jamaah  calon haji (JCH) Kalbar untuk menghormati dan taatilah Undang-Undang dan Peraturan-Peraturan yang berlaku di negara Arab Saudi. "Mohon doakan untuk keselamatan dan kebahagiaan keluarga, masyarakat, Bangsa dan Negara kita," tuturnya.

Dia juga meminta JCH Kalbar yang berjumlah 2.741 agar dapat berbaur dengan JCH asal negara lain.

"Kita harus benar-benar menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi tersebut dan hilangkan sikap egois, mau menang dan benar sendiri," ujarnya.

JCH Kalbar juga diminta untuk membuang jauh-jauh sikap arogan dan meremehkan orang lain. Bangun rasa kasih sayang dan semangat kebersamaan, perkuat persaudaraan, perkokoh persatuan, kembangkan jiwa solidaritas, pupuk sikap toleransi dan saling menghormati serta tampilan sebagai sosok Haji Indonesia yang santun dan berakhlakul karimah.

JCH Kalbar juga harus memahami juga bahwa pejalanan ke Ibadah Haji menuju Tanah Suci ini adalah untuk beribadah dan agar prosesi Ibadah dapat dllaksanakan dengan baik perlu ditunjang oleh fisik dan mental yang baik pula.

Dia mengatakan diperlukan pengelolaan waktu dan kegiatan agar energi dan tenaga tidak diporsir sebelum waktunya yang mengakibatkan kondisi kesehatan dan mental dapat menurun pada saat rangkaian Ibadah mencapai puncak atau saat wukuf di Padang Arafah.

Dikatakannya, Pemprov Kalbar telah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada seluruh JCH Kalbar, terutama selama berada di Asrama Haji Pontianak sampai dengan Embarkasi Haji Batam.

Ria Norsan mengatakan JCH tidak perlu khawatir, karena selain pelayanan yang diberikan PPIHD Kalbar dan PPIH Embarkasi Batam, JCH juga akan diberikan pelayanan antara lain, transportasi dan pemondokan selama di Arab saudi, dan adanya petugas-petugas yang menyertai jamaah, yaitu Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD), serta Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan dibantu para Ketua Regu dan Ketua Rombongan yang kesemuanya bertujuan untuk kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan rangkaian Ibadah bagi para Jamaah.

"Saya sangat mengharapkan peran, tanggung jawab dan kesadaran saudara-saudara yang telah ditunjuk, baik sebagai TPHI, TPIHI, TKHI, TKHD dan TPHD untuk benar-benar secara ikhlas memberikan pelayanan yang terbaik kepada JCH Kalbar, karena keberangkatan saudara-saudara adalah untuk melaksanakan tugas yang mulia, dengan demikian laksanakanlah tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Dia mengatakan ibadah haji merupakan Ibadah yang membutuhkan fisik yang sehat dan kuat, untuk itu, dirinya berpesan kepada seluruh JCH Kalbar untuk dapat menjaga kesehatan, mengingat beratnya pelaksanaan Ibadah Haji sehingga apabila kondisi tubuh dan imun mulai melemah, maka tidak menutup kemungkinan akan mudah terserang penyakit.

"Sekarang yang perlu diperhatikan adalah cuaca, apalagi menurut informasi suhu di Mekah dan Madinah jauh lebih panas di bandingkan dengan Indonesia. Saya menghimbau kepada seluruh JCH agar selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan buah-buahan yang mengandung vitamin serta memperbanyak minum air putih sebagai upaya mengurangi dehidrasi," katanya.

Baca juga: Gubernur Kalbar lepas Calhaj kloter 11
Baca juga: Calhaj Kalbar kedapatan bawa uang Rp200 juta
Baca juga: Kemenag Kalbar matangkan persiapan keberangkatan 2.741 Calhaj



 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019