Dua calon haji ini ternyata termasuk pada demensia berat
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak dua calon haji tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci pada tahun ini karena dinyatakan mengalami demensia atau terkurangnya daya ingat oleh tim kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya.

“Ada dua orang berusia lanjut yang mengalami gangguan memori setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan akhir,” ujar Wakil Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Acub Zaenal di Asrama Haji Surabaya, Minggu.

Kedua calon haji yang tidak bisa berangkat tersebut tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 14 berasal dari Kabupaten Probolinggo dan Kloter 20 berasal dari Kabupaten Malang.

Oleh dokter, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Menur untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut serta menentukan gradasi dari demensia yang dialami, apakah termasuk ringan, sedang, atau berat.

“Dua calon haji ini ternyata termasuk pada demensia berat,” ucap dia.

Selain mengalami demensia berat, kedua calon haji tersebut berangkat seorang diri, tanpa pendamping sehingga dianggap tidak layak terbang dan selanjutnya keluarga membawanya kembali pulang ke daerah masing-masing.

Selain menunda keberangkatan dua calon haji yang mengalami demensia, PPIH Embarkasi Surabaya juga telah menunda keberangkatan dua perempuan yang dinyatakan hamil dengan usia kehamilan belum memasuki 14 minggu.

Keduanya masing-masing berinisial HFE, yang tergabung di Kloter 7 berasal dari Kabupaten Sumenep dan PHL tergabung dalam Kloter 18 berasal dari Kabupaten Malang.

“HFE usia kehamilan masih dua minggu, sedangkan PHL masih enam minggu,” katanya.

Oleh karena penundaan tersebut, suami dari masing-masing calon haji yang sedang hamil itu juga memutuskan untuk menunda keberangkatan hajinya dan selanjutnya direncanakan keberangkatan mereka pada tahun depan.

Baca juga: PPIH Embarkasi Surabaya catat 8.900 JCH telah berangkat ke Tanah Suci
Baca juga: Tiwa tercatat calon haji tertua melalui Embarkasi Surabaya


Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019