Nanti akan dibangun juga dok untuk sandaran perahu wisata milik nelayan setempat agar wisatawan merasa nyaman dan aman
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya terus mengembangkan kawasan Taman Suroboyo di pesisir utara Kecamatan Bulak, Jawa Timur yang mulai banyak dikunjungi warga, khususnya saat libur Lebaran tahun ini.

Camat Bulak Suprayitno di Surabaya, Senin, mengatakan pengembangan kawasan pesisir utara, khususnya di Bulak itu, terus dilakukan dengan harapan menjadi salah satu destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi warga, baik dari Surabaya maupun luar daerah.

"Pembangunan di kawasan pesisir akan terus kami lakukan," katanya.

Dia menjelaskan setelah dibangun Sentra Ikan Bulak (SIB) untuk masyarakat nelayan, dilanjutkan pembangunan taman bermain anak dan pembangunan Taman Suroboyo.

Bahkan, saat ini terdapat patung raksasa "Suro" (hiu) dan "Boyo" (buaya) di Taman Suroboyo. Proses pengerjaan patung raksasa dengan tinggi 25,6 meter itu mulai 26 Februari 2019 selesai pada 10 Mei 2019. Dengan tinggi dudukan patung lima meter dan diameter 15 meter berdiri di area Taman Suroboyo yang memiliki luas 11.900 meter persegi.

Patung raksasa itu memiliki bentuk unik, berupa rumput laut menyerupai asli, di antara kedua patung tersebut. Warna patung berbeda dengan patung "Suro" dan "Boyo" yang sudah ada dan menjadi salah satu ikon Kota Surabaya.

Ia mengatakan keberadaan Taman Suroboyo akan disatukan dengan dibangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dengan kemasan yang apik dan unik untuk objek foto.

"Tahun ini akan dibangun JPO dari Taman Suroboyo menuju lantai 2 SIB," ujarnya.

Program selanjutnya, kata dia, berupa penataan ratusan pedagang kaki lima di Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran agar lebih rapi dan menarik.

"Kalau gambarannya, nanti akan seperti di Jimbaran Bali. Untuk PKL yang selama ini menempati lokasi di pinggir Taman Suroboyo juga akan ditata dan dipindahkan masuk ke lokasi SIB setelah dilakukan renovasi," ujarnya.

Disinggung soal keberadaan obyek wisata perahu para nelayan, pihaknya sudah membentuk koperasi wisata bahari agar penataannya lebih mudah.

"Nanti akan dibangun juga dok untuk sandaran perahu wisata milik nelayan setempat agar wisatawan merasa nyaman dan aman. Bahkan, pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna juga akan segera membangun anjungan untuk berfoto," katanya.

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019